Ini Kata Kades Pasir Panjang Jika Pulau Bakung Mendapat Respon Menjadi Pulau Karantina Sapi

07-07-01

KL – Terkait adanya Pemerintah Daerah menyediakan lahan untuk karantina sapi di Pulau Bakung Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang, bakal mendapat dukungan warga setempat jika hak masyarakat di perhatikan.

Kepala Desa Pasir Panjang Ahadun mengaku, memang baru-baru ini dari pihak Pemkab Lingga turun survei lokasi Pulau Bakung melihat langsung untuk karantina sapi yang akan di masukkan dari luar negeri.

“Pulau Bakung memang termasuk Desa Pasir Panjang, yang di huni masyarakat Dusun Tukul, Pasir Panjang dan Dusun Secawar Desa Tanjung Kulit, dengan luas 7000-an Hektar,” kata Ahadun, Kamis (6/7).

Dilanjutkan, sampai hari ini seluruh masyarakat belum mengetahui, cuma ada sebagian tokoh masyarakat yang mengetahui rencana tersebut dan mereka merespon asalkan tidak merugikan masyarakat.

“Ini baru survei pertama, nanti tim dari Pemkab Lingga turun kembali dengan instansi terkait, setelah itu baru akan di ajukan ke pusat. Jika memang di rekomendasi, berarti rencana pemerintah daerah jadi,” terangnya.

Dia mengaku, sampai saat ini memang pihaknya belum ada sosialisasi karena baru tahap survei, jika memang sudah mendapat respon baru pihaknya melakukan sosialisai kemasyarakatnya.

“Memang kami dari desa belum sosialisasi, karena baru tahap survei dan di ajukan. Perlu di perhatikan masyarakat, mereka harus dilibatkan untuk bekerja apa bila rencana ini memang jadi,” tuturnya berpesan.

Selain itu juga, masalah lahan masyarakat, karena sebagian masyarakat sudah memiliki lahan meski tidak semuanya.

“Dari sekian ribu hektar itu, lahan itu juga milik masyarakat dan ada juga kebun masyarakat. Semua itu harus ada pengabaran ke masyarakat melalui sosialisasi apa bila masalah ini memang positif,” imbuhnya.

Dia yakin, masyarakatnya akan mendukung dengan catatan permasalahan lahan jelas serta mereka dilibatkan dalam pekerjaan.

“Apa bila pulau kami itu memang jadi sebagai pulau karantina sapi, sudah barang tentu masyarakat akan terbantu secara ekonomi, yang selama ini warga setempat menggantungkan hidupnya Dri hasil laut,” pungkasnya.(Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


4 + = sebelas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.