KL – Kunjungan Komandan Resort Militer 033/Wira Pratama Brigjend Fachri ke Kabupaten Lingga disambut Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar dan OPD Lingga. Dalam kunjungan perdana ini Danrem, membahas untuk percetakan sawah dengan Pemkab Lingga.
Tampak hadir Dandim Letkol Inf. Arisuseno, Kasiter Korem Kolonel Inf Parluhutan Marpaung bersama Danrem, ketika penyambutan di lakukan Pemkab Lingga di Pelabuhan Tanjung Buton,
Rombongan Danrem beserta istri dijamu Pemkab Lingga digedung daerah. Setelah itu rombongan meninjau langsung pengerjaan cetak sawah didesa Panggak Darat Kecamatan Lingga.
Danrem 033/WP Brigjend Fachri mengatakan, kedatangannya ini kali pertama ke Lingga, sekaligus meninjau pengerjaan cetak sawah di desa Panggak Darat yang sudah disediakan pemerintah daerah.
“Proses awal cetak sawah sejak Januari, pertimbangan dari Mentan harus konsultasi ke DPR sehingga tertunda hampir lebih kurang 4 bulan, bulan Mei baru ada kepastian,” kata Brigjend Fachri didampingi Wakil Bupati Lingga.
Dikatakan, setelah konsultasi ke Mentan dengan DPR di pusat, maka rencana awal cetak sawah 3000 HA, dikurangi menjadi kurang 1300 HA, mengingat waktu pengerjaan baru dihitung satu bulan.
“Jadi sekarang kita tinjau langsung. Perlu penambahan alat untuk prcetakan sawah. Ini juga menjawab keraguan apakah ini serius tidaknya. Apa lagi ini menyangkut uang negara. Kita juga mengerjakan dengan serius,” katanya dengan tegas.
Menjadikan Lingga sebagai salah satu lumbung pangan yang berdekatan dengan negara tetangga, Fachri meminta pemda yang menjadi penyedia tempat cetak sawah, juga serius menyiapkan calon petani, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana.
“Disini kita minta, tidak saja Kementrian Pertanian, kita juga meminta Kementrian PUPR bersinergi dalam mensukseskan pertanian ini,” paparnya.
Menurutnya, percetakan sawah di Bukit Langkap masih minim irigasi hingga mengakibatkan banjir pada musim hujan. Menyangkut masalah ini, bukan tanggung jawab TNI dan Kementrian Pertanian tapi juga kewenangan Kementrian PUPR.
“Disini Ada pak wakil bupati, mari kita bersinergi pekerjaan fisiknya, baik itu sawah maupun irigasinya, jika ini berjalan baik, petani juga harus siap setelah diserahkan ke petani,” ungkapnya.
Terkait mayoritas masyarakat di Lingga yang dominan nelayan, Fachri menyadari merubah kultur suatu masyarakat tidak mudah, namun optimisme baik dari TNI, koramil dan babinsa siap mendampingi.
Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar menyampaikan terima kasih atas kunjungan Danrem 033/WP Brigjend Fachri dan rombongan ke Negeri Bunda Tanah Melayu. Mengenai program cetak sawah tersebut, dia berpesan mengerjakan harus disiapkan satu-satu.
Keseriusan Pemda Lingga untuk program cetak sawah, kepada Dinas Pertanian sudah disampaikan jauh-jauh hari untuk mempersiapkan tenaga penyuluh dengan anggaran APBD.
“Disetiap titik-titiknya percetakkan sawah sudah ada program pusat untuk beberapa orang. Tapi itu tidak dilakukan dinas pertanian kita,” imbuh Muhammad Nizar mengaku.
Setelah rombongan meninjau lokasi cetak sawah, makan siang bersama, Danrem dan rombongan bertolak ke kota Dabo Singkep dihantar langsung oleh Wakil Bupati Lingga M Nizar ke pelabuhan Tanjung Buton.(Mrs/Red)