Kl- Warga Daik Lingga khususnya pengguna jasa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Daik akan terancam kekeringan, bahkan kejadian kekeringan akan terulang kembali apa bila tidak di lakukan perbaikan Dam air bersih di persimpangan dua anak sungai Gunung Daik.
Pengakuan pelanggan, sekarang ini di tempatnya, aliran air PDAM sudah mulai tak kuat lagi air mengalir kerumah-rumah akibat musim panas selama sepuluh hari Belakang ini . Dia khawatir kemarau seperti dua tahun lalu terulang kembali, dan mengancam seluruh pengguna jasa PDAM.
“Sekarang aliran air ke rumah sudah mulai melemah, harusnya pihak PDAM belajar dari pengalaman kemarau beberapa tahun yang lalu. Kejadian itu membuat warga Daik kelabakan,” ungkapnya, Sarmin warga Kelurahan Daik, Rabu (31/1).
Kepala PDAM Daik Lingga Hidayat, melalui Kasi Perhubungan Langganan Suri mengaku, sekarang ini air sudah mulai kering di Dam simpang dua sungai Gunung Daik, apa lagi sudah sepuluh hari ini tanpa ada curahan hujan.
“Kalau ingin cros cek, sekarang inilah Dam sudah tidak dapat menampung air untuk di aliri ke pelanggan. Kita berharap Dinas Pekerjaan Umum mengambil tindakan cepat, karena sudah melihat kondisi dam kala itu,” jelasnya.
Pengakuannya, akibat bocornya Dam, membuat air tidak dapat tertampung, memaksa pihak PDAM Daik harus membantu sumber air bersih dengan cara menyedot air dengan mesin untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Kami sudah tiga hari mengaliri air ke pelanggan dengan menggunakan mesin robin, kalau berharap Dam simpang dua sudah tidak dapat menampung akibat bocor sudah semakin serius. Kalau kemarau terus berkepanjangan, kejadian kekurangan air kembali terjadi di Daik Lingga,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Sumarno menuturkan, terkait masalah ini dia sudah menyampaikan ke kepala dinas Desember 2017 lalu, tapi atasannya meminta tunggu akhir tahun, karena ada mutasi.
“Saya koordinasi dengan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, kalau bisa kita percepat. Nanti kita undang pihak PDAM untuk membicarakan masalah ini supaya ada solusinya,” pungkasnya. (mrs/Red).