KL- Sejak bus antar jemput anak sekolah tingkat SMPN dan SMAN mengalami lakalantas sebulan yang lalu
di perempatan jalan menuju Pancur Lingga Utara kini masih diamankan di Mapolsek Daik Lingga.
Bus sekolah yang seharian mengantar jemput pelajar SMPN I dan SMAN I Lingga Utara terpaksa harus dihentikan angkutannya sementara waktu sampai proses selesai baru bus dapat beroperasi kembali.
Karena bus tersebut khusus mengantar jemput pelajar yang berada di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara, Kepala Desa Sungai Besar Nazarudin ketika di konfirmasi mengaku kalau saat ini pelajar dari desa yang dipimpinnya pergi kesekolah harus menggunakan kendaraan roda dua (motor).
“Sekarang suka atau tidak, pelajar harus menggunakan kendaraan roda dua menuju sekolah dengan jarak tempuh lebih kurang 7 kilometer. Jalan berdebu dan kalau hujan harus jadi tantangan, bila dibandingkan pakai bus lebih aman dan nyaman,” ungkapnya,
Dia mengaku, jumlah pelajar SMP dan SMA yang berada di Sungai Besar berjumlah 60 pelajar, bus melakukan antar jemput sebanyak dua kali. Sekarang sudah satu bulan lebih pelajar tidak di antar pakai bus sejak kejadian lakalantas tersebut
“Saya tidak punya wewenang, karena bus itu di serahkan langsung serta di kelola pihak sekolah. Jadi yang harus mengurus itu pihak sekolah,” terangnya.
Senada juga yang sampaikan Sekcam Lingga Utara Kimat Awal, bus tersebut bantuan dari Provinsi Kepri dan diserahkan langsung ke pihak sekolah sebagai penanggung jawab.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar bus itu dapat di urus ke pihak kepolisian, dengan harapan dapat beroperasi kembali untuk pelajar Sungai Besar,” tuturnya.
Kepala SMAN I Lingga Utara Mardiana melalui seluler mengaku kalau permasalahan bus yang masih berada di Mapolsek Daik sudah di urus, namun sampai sekarang masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian.
Katanya lagi, sejak kejadian pada Februari yang lalu, Bulan Maret pihaknya sudah mengirim surat ke Mapolsek Daik C/q Mapolres Lingga untuk pengambilan bus, namun adanya pergantian pimpinan polres maka masalah tersebut terhambat.
“Kami dari sekolah sudah mengurus pengambilan bus, tapi semua itu butuh proses. Senin (16/4) kami sudah memasukkan kembali surat peminjaman bus untuk keperluan pelajar yang menghadapi ujian, mudah-mudahan secepatnyalah,” imbuhnya.
Kasat Lantas Polres Lingga melalui Kanit Lantas Polsek Daik Lingga Brigadir Iwan Santoso juga mengaku kalau permasalahan tersebut di tangani oleh Mapolres Lingga.
“Karena ada transisi kepemimpinan sudah barang tentu masalah ini di sampaikan pada pimpinan yang baru. Masalah ini juga sudah di sampaikan ke atasan saya Kasat Lantas Polres Lingga, saya yakin dalam waktu dekat bus sudah bisa di ambil oleh pihak sekolah,” pungkasnya. (mrs/Red)