Bupati dan Gubernur Lakukan Panen Perdana Padi Di-Sungai Besar

Gubenrnur Kepri dan Bupati Lingga membawa jerami

KL –  Panen Raya perdana Padi sekaligus peresmian operasional pabrik penggilingan padi di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara Kebupaten Lingga Kepulauan Riau, dengan komitmen Menuju Lingga Lumbung Beras 2020, Selasa (12/7).
Acara di hadiri Gubernur Kepri H Nurdin Basirun dan SKPD, serta instansi vertikal Kepri, serta seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Lingga, tokoh agama, adat serta ajaran pemerintahan desa membuat suasana sungai besar di banjiri oleh masyarakat Kabupaten Lingga.
Usai Panen perdana, Bupati Lingga H Alias Wello bersama Gubernur Kepri H Nurdin Basirun memasukan jerami ke mesin hingga berubah menjadi padi, dilanjutkan dengan peresmian pabrik penggilingan padi, memperoses padi menjadi beras oleh gubernur.
Bupati Lingga H Alias Wello dengan optimis menuturkan, usaha keras dia bersama masyarakat sudah menampakkan hasil. Sebelumnya kepemimpinannya besama Muhammad Nizar sedikit mendapat statmen kritikan warga Kabupaten Lingga, yang katanya ini hanya pencitraan.
“Kita tidak takabur, tapi kami sangat yakin dengan strategi yang ada. Niat tulus dan ikhlas, alhamdulillah sudah menunjukkan hasil. Tepat empat bulan semua jadi kenyataan, ini bukan mimpi, tapi ini harapan kita bersama,” ungkap H Alias Wello sedikit menghipnotis para hadirin.
Dia mengaku, kinerjanya bersama Adinda Muhammad Nizar (wakil bupati) jika tanpa di dukung oleh semua elemen masyarakat pihaknya tidak berarti apa-apa. Dengan hasil yang ada sekarang, mimpi menjadikan Lingga sebagai lumbung Beras berjalan maksimal, tidak hanya eforia semata.
“Mari kita berdo’a bersama supaya mendapat keberkahan dari-Nya, energi sudah banyak kita keluarkan. Hasil ini jadikan motivasi untuk berpacu lebih berbuat maksimal, kita semua sudah bekerja keras. Keberhasilan ini pula,  proaktif para ahli untuk menuju kesuksesan bidang pertanian,” sebutnya.
Selaku kepala Daerah, dia akan mengoptimalkan lahan yang telah ada. Di Kabupaten Lingga banyak lahan kritis pasca pertambangan, namun Kedutaan Jerman ikut membantu mengolah lahan kritis menjadi lahan produktif.
“Bulan Agustus ini, pihak kedutaan akan turun, semoga lahan kritis kita dapat dimanfaatkan. Jika ini berhasil, akan kita persembahkan dalam 100 hari kerja kedua kita pada masyarakat Lingga khususnya, pada Provinsi Kepri pada umumnya,” kata H Alias Wello.
Kalau pada 1 Agustus nanti, Bupati dan Wakil Bupati akan membuka perkebunan Ubi gajah di Marok Tua dan Marok Kecil, Kecamatan Singkep Barat dan Singkep Selatan  Kabupaten Lingga  dengan menggunakan lahan seluas 30 Hektar untuk pembibitan yang akan di olah oleh 3 perusahaan besar.
Untuk tahun depan, kementerian mensuport kita dengan mencetak sawah seluas 3000 Hektar. Dia menilai ini menjadi tantangan bila disikapi. Jika ini berhasil sudah barang tentu akan dapat mengatasi ketergantungan beras dari rluar.
“Antarlah pak gubernur uang ke Lingga, berilah kami kepercayaan dan amanah, kita akan buat lebih maksimal. Kita akui, sekarang ini inves begerak cukup cepat masuk ke Lingga, terutama bidang pertanian dan industri. Saya mengajak, marilah kita perkuat silaturahim, bekerja lebih giat, bekerja cerdas setelah itu kita sandarkan do’a pada Allah SWT, supaya keberhasilan kita lebih baik lagi,” unggahnya berpesan,
Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun mengatakan, terobosan dan inovasi yang telah di gagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Lingga sudah dapat dirasakan dalam kenyataan dalam panen perdana pada di Desa Sungai Besar Kabupaten Lingga.
“Semua ini harus berangkat dari nawaitu, jangan ragu, jangan fikirkan orang berbicara langkah yang di ambil itu tidak benar, jika kita tak berbuat malah lebih salah lagi. Menjadi pemimpin harus berani meskipun itu pahit demi masyarakat,” kata gubernur.
Dia mengaku, pertanian ini merupakan potensi yang amat bagus, semua akan terjawab dengan adanya niat baik, jadikan ini sebagai pondasi pembangunan dan jaga silaturahmi.
“Semua ini kita kembalikan pada iman dan takwa kita pada Allah SWT, jangankan padi emaspun bisa tumbuh. Jika ini berhasil, Kepri akan menjadi lumbung padi secara nasional akan terwujud, siapa akan bersungguh-sungguh dia akan berhasil,” terangnya.
Dia menyebutkan, Lingga akan menjadi daerah central pertanian di Provinsi Kepri, berbuatlah sesutu tidak ikut-ikutan, sekarang Lingga sudah menjawab tantangan tersebut.
Kabupaten Lingga dan Natuna akan menjadi pendorong Ekonomi di Kepri, dia mengajak seluruh masyarakat supaya menjemput keberkahan dengan kekeluargaan dan kebersamaan semoga keinginan akan terwujud. Merobah Kabupaten Lingga tidak ditangan Bupati dan Wakil Bupati, tapi seluruh masyarakat ikut dalam memajukan Negeri ini.
“Makin pererat silaturahmu dan kekeluargaan, tinggalkan yang tidak ada manfaat sedangkan waktu terus berjalan. Bila Inves sudah banyak lapangan kerja akan terbuka. Persiapkan anak daerah untuk menghadapi kemajuan negeri. Jangan takut tantangan, pengetahuan agama akan menjadi benteng. Kembalilah pada agama dan Al Quran, yakinlah kita akan selamat,” imbuhnya.(Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam × 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.