Bupati Lingga M. Nizar Serahkan SK Kepala Sekolah

KL – Bupati Lingga, Muhammad Nizar menyerahkan ratusan SK pelantikan pejabat fungsional dilingkungan pemerintahan Kabupaten Lingga, Kamis (17/02/2021). Mereka yang dilantik terdiri dari 4 Kepala Sekolah TK, 79 Kepala Sekolah SD, dan 18 Kepala Sekolah SMP.
“Kepada Kepala Sekolah yang dilantik hari ini. Jalankan amanah dan tanggung ini sebaik-baiknya. Apa yang kurang diperbaik dan ditingkatkan,” kata Muhammad Nizar.
Kehadiran pemerintah daerah, termasuk Bupati dan Ketua DPRD Lingga pada acara SK ini, menurut Nizar adalah bentuk perhatian khusus untuk memotivasi para Kepala Sekolah. Karena pemerintah daerah harapan besar untuk memajukan Kabupaten Lingga dibidang pendidikan dan peningkatan SDM.
Kepala Sekolah tombak kemajuan sekolah. Dengan pembinaan dan jiwa pemimpin yang bagus, akan bagus pula pada manajemen kerja guru untuk mendidik anak-anak menjadi generasi hebat.
“Do’akan APBD kita terus meningkat, kalau kerja bagus dan baik. Insyaallah tunjangan Kepala Sekolah juga akan meningkat,” papar Nizar.
Kepala Sekolah, diharapkan juga mampu dan cermat dalam pengelolaan dana BOS. Jangan sampai terjebak, digunakan dalam hal-hal yang memang tidak digunakan. Karena hal utu akan menjadi atensi dari penyidikan dalam pemeriksaan.
“Saya juga mohon kepada Pengawas untuk membantu dalam hal ini, membantu kerja Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,” kata dia.
Kemudian, ditengah melonjaknya kasus covid varian baru, dibeberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kepulauan Riau. Dia tegaskan, kepala sekolah tidak risau. Karena Kabut Lingga, masih berada di zona hijau. Dan proses belajar masih bisa dilakukan tatap muka.
demikian, dia berharap sekolah punya peran aktif membantu pemerintah agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik. Salah satunya, keterlibatan pemerintah daerah menyukseskan program vaksinasi anak, baik itu usia 6-11 tahun maupun usia 12-17.
Dia tegaskan dan berharap, sekolah juga bisa mengaktifkan lagi Program Pagi Mengaku 15 menit, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Dengan kegiatan mengaji yang pernah kita luncurkan, waktu saya bertemu Wakil Bupati dulu kembali dijalankan. Insyaallah akan membuka pintu rezeki. Mudah-mudahan penyakit-penyakit di Kabupaten Lingga muncul hari ini, hilang,” harap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lingga,H. Armia mengatakan pelantikan dilakukan mengingat program-program pendidikan yang harus cepat dikejar, seperti Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan intervensi secara menyeluruh baik kepada Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Guru.

“Jadi sangat perlu Kepala Sekolah definitif memudahkan proses sekolah penggerak tersebut. Mudah-mudahan SK ini sebagai motivasi,” kata Armia.
Adapun mereka yang di SK kan terdiri dari 68 jabatan Kepala Sekolah promosi, dan selebihnya jabatan yang dirotasikan. Dengan catatan kepada setiap yang dilantik, dapat menjalankan tupoksi sesuai amanah yang diemban. Namun bagi yang tidak mampu dalam prosesnya nanti, dapat mengundurkan diri secara prosedural.
Sebab dia tidak ingin, kepala sekolah menyalah gunakan atau melalaikan tugas, indispliner dan sebagainya. Karena menjabat sebagai kepala sekolah, diakuinya memang berat dalam memajemen sekolah. Terutama dalam menciptakan kondisi sekolah yang baik, visioner dan maju dalam sistem dan kreativitas pendidikan.
“Jaga amanah sebaiknya. Karena hal yang biasa dan lumrah dalam penyegaran instansi, termasuk di pendidikan. Jadi harap maklum,” kata dia.
Bahkan Armia menegaskan demi meningkatkan kuantitas dan kualitas para guru dan kepala sekolah, pihaknya bersama dengan PGRI Kecamatan Lingga telah melakukan MoU dengan Universitas Terbuka pada program Pasca Sarjana Pendidikan, ditahun ini.
“Insyaallah kami akan berupaya, tidak hanya kewajiban tapi dari hak-hak nya. Karena memang berat apalagi dalam program PSP kedepannya,” papar dia.
Namun disebalik itu semua, dia juga berpesan kepala sekolah, dapat memberdayakan tenaga disekolah baik jadi operator dapodik maupun bendahara sekolah dalam hal administrasi sekolah, seperti SPJ dana Bos, DAK dan sebagai. Karena sepengetahuannya, selama ini masih banyak sekolah yang mengandalkan jasa pihak ketiga untuk menyelesaikan administrasi sekolah yang dianggap rumit.
“Coba bayangkan berapa dana yang dikeluarkan untuk jasa joki. Ini berbahaya. Biar guru-guru diberdayakan, maka guru tidak akan pandai. Lebih baik dana tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam sekolah yang tidak melanggar prosedurnya,” papar dia. (prokopim/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tujuh × = 63

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.