Lingga, KL – Gema Lingga gelar aksi damai di beberapa kantor dinas yang ada di Daik, antara lain, Dinas Pertambangan dan Energi (Distanben), Badan Pertanahan Negara (BPN), Kantor DPRD Lingga diteruskan Kantor Bupati Lingga di Jalan Istana Kota Baru Kawasan Bukit Kanti Daik Lingga, Jum’at (4/4). ada dua tuntutan dalam aksi damai gema lingga, yakni, penyelesaian kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan pengembalian 400 sertifikat tanah Desa Linau yang masih dikuasai investor kelapa sawit.
Juhardi Koordinator pada aksi damai ini, dalam orasinya, meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Lingga, secepatnya menyelesaikan persoalan yang saat ini sedang hadapi masyarakat, yakni, langkanya BBM jenis premium, dan adanya premium oplosan, sehingga kendaraan masyarakat banyak yang rusak,
“Selain itu, meminta pengembalian 400 sertifikat tanah masyarakat Desa Linau yang sampai saat ini masih dikuasai investor kelapa sawit,” sebut juhardi. di depan kantor Bupati Lingga.
Juhardi, juga mengatakan, aksi damai ini dimulai dari Kampung Pasar menuju Distanben, BPN, DPRD dan berakhir di Kantor Bupati Lingga, kantor Distanben kita minta, agar kelangkaan BBM jenis premium dan adanya premium yang bercampur solar segera di atasi,
“Di BPN, kita meminta penyelesaian sertifikat tanah masyarakat Desa Linau yang saat ini masih di tangan investor, karena masyarakat Desa Linau sangat berharap agar sertifikat tanah milik mereka di kembalikan,” ungkap juhardi dalam orasinya dikantor BPN Lingga.
(Puspan).