KL – Danlantamal IV Kolonel Laut (P) R Eko Suyatno, memerintahkan para jajaran Lanal terdekat untuk melakukan bantuan SAR terhadap musibah kapal naas Kapal Layar Motor (KLM) Surya Mentari II bertonase 111 GT merupakan jenis KLM cargo, berbendera Indonesia dengan nahkoda Mangandro, membawa muatan 25.000 kotak minuman ringan (minuman kaleng) dengan 8 orang ABK.
Danlantamal IV Kolonel Laut (P) R Eko Suyatno menyampaikan, peristiwa berawal pada hari Rabu (24/5) Pukul 23.00 WIB, KLM Surya Mentari II bertolak dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan tujuan Pangkal Balam Kota Pangkalpinang Prov. Kep. Bangka Belitung dengan muatan minuman ringan (minuman kaleng).
Dikatakan, KLM Surya Mentari II sempat di periksa oleh KRI Halasan – 630 Pada hari Kamis (25/5) Pukul 09.00 WIB di perairan Dabo Singkep, dokumen kapal dianggap lengkap maka kapal diperbolehkan melanjutkan pelayaran.
“Sesuai dengan waktu pelayaran Sabtu (27/5), jadwal KLM Surya Mentari II, seharusnya tiba di Pelabuhan Pangkal Balam, namun kapal tersebut belum tiba dan pemilik kapal (Ahau) tidak bisa komunikasi dengan nahkoda kapal, membuat pemilik kapal cemas,” ungkap Eko Suyatno, Senin (29/5) pada awak media.
Informasi dari pemilik kapal, pada hari Sabtu (27/5) KM. Jaya Abadi (milik CV Sanjaya Fishery) akan melaksanakan pelayaran ke Moro (Tanjung Balai Karimun), karena trek pelayaran KM. Jaya Abadi dengan KLM Surya Mentari II sama, maka Ahau sang pemilik minta tolong kepada Nahkoda KM. Jaya Abadi untuk memantau keberadaan KLM Surya Mentari II dan apa bila menemukan keberadaan KLM Surya Mentari II agar segera menginformasikan kepada Ahau sebagai pemilik.
“Pada hari Minggu (28/5) Pukul 09.00 WIB, Nahkoda KM. Jaya Abadi melintas di jalur pelayaran (trek) yang sama melihat banyak minuman kaleng terapung di perairan Pulau Sayak Dabo Singkep, Nahkoda KM Jaya Abadi langsung melaporkan penemuannya itu kepada ke pemilik kapal. Pada hari itu juga, Ahau melaporkan kejadian itu ke Pos Angkatan Laut Pangkal Balam dengan dugaan sementara bahwa KLM Surya Mentari II mengalami laka laut di sekitar perairan Pulau Sayak, penyebab kecelakaan karena faktor cuaca buruk,” terangnya menyampaikan kronologis yang disampaikan oleh Ahau.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Kristianto menerima informasi telah terjadi kecelakaan laut (Kapal tenggelam) pada posisi 00 50,030’S-104 56,305″T Pulau Sayak Dabo Singkep.
Menerima informasi tersebut, Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Kristianto bergerak cepat berkoordinasi dan memerintahkan ke jajaran Pos Angkatan Laut diwilayahnya agar menghimpun informasi-informasi dari nelayan disekitar TKP terhadap laka laut tersebut.
Sampai saat ini kegiatan posko SAR di posmat (Pos Pengamat) Dabo melaksanakan pengumpulan informasi dari kapal nelayan yang melintas di daerah sekitar dan melaksanakan SAR terbatas dengan menggunakan Patkamla Kuala Gaung bersama pihak kepolisian namun terkendala cuaca di sekitar Dabo Singkep angin kencang dan berombak.
Dari hasil keterangan sementara dari KKM Tjahyo korban yang berhasil diselamatkan tim gabungan adalah 1.Tjahyo (KKM). 2, Aria (Kelasi). 3, Suhendi Priyatno (Kelasi). 4, Bagus Tri Saputra (Kelasi). 5, Wahid Mutako (Kelasi). 6, Darwis (Kelasi).
“Saat ini enam orang korban berada di Pospolair Sungsang Sumsel. Sedangkan korban yang belum ditemukan Mangandro (Nahkoda), Firmansyah (koki) sekarang ini masih dalam pencarian SAR gabungan,” kata Agus Kristianto.
Sampai berita ini diturunkan seluruh jajaran SAR gabungan masih terus membantu pencarian 2 korban yang belum ditemukan namun terkendala cuaca yang kurang bersahabat. Diperkirakan perkirakan kapal sudah bergeser dari titik semula akibat arus laut yang deras, hal itu di indikasi banyaknya muatan yang hanyut berserahkan di laut . (mrs/red).