RTLH Lingga Tahun 2015 “Korbankan” Distributor

KL – Ternyata sampai hari ini, Anggaran Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Tahun 2015, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terhadap RTLH yang di Kabupaten Lingga, dijanjikan selesai April 2017, ternyata hanya bualan belaka.

Tidak cairnya penerima uang RTLH untuk masyarakat Kabupaten Lingga membuat beberapa orang sebagai penjamin uang menyelesaikan rumah hanya gigit jari, sedangkan niat mereka ingin membantu masyarakat melalui kelompok supaya pemilik rumah dapat berteduh tidak menumpang rumah tetangga.

Husin salah seorang pendistributor material RTLH sekarang ini hanya gigit jari, sebelumnya dia memang di minta kelompok masyarakat supaya menalangi material RTLH di beberapa tempat, karena akhir Tahun 2015  pembayarannya akan selesai, maka dia mengambil jop tersebut dengan catatan sambil memabantu masyarakat.

“Coba bayangkan, Modal yang dipakai untuk membeli Meterial  RTLH  terbenam dari Tahun 2015, sekarang Tahun 2017, namun sampai sekarang tidak tahu kapan akan di bayar. Baru-baru ini kita di beri harapan  Pembayarannya Bulan April 2017, akan selesai,tapi  sekarang sudah Bulan Mei belum juga dengan raut muka kecewa,” ungkapnya, Selasa (30/5).

Pengakuannya pria asal Kecamatan Lingga Utara ini, dia diminta kelompok masyarakat yang mengerjakan RTLH supaya rumah milik anggotanya dapat di selesaikan . Dia ingin membantu supaya material RTLH tidak terkendala dalam proses pengerjaan.

Bukan saja dirinya mengalami nasib seperti ini, tapi rekannya bernama Bumar di Lingga Timur,  mengalami nasib yang sama, Modalnya hampir  Rp100 Jutaan juga terbenam, dikarenakan  uang RTLH dari provinsi belum cair.

“Jujur kalau tidak saya bantu, ada 40 unit RTLH Tahun 2015 terbengkalai. Yang saya bantu ada beberapa tempat dengan memakan biaya Rp100 Juta. Saya dan Bumar sesalkan uang itu di janjikan keluar, tapi kapan, janji itu tidak pernah tepat,” celetuknya.

Kalau bersabar, dia sudah cukup bersabar karena sudah memasuki dua tahun, tapi uang tersebut belum juga ada sebagai pengganti uangnya yang telah di pakai membangun rumah RTLH.

“Informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Lingga, sisa uang itu tanggung jawab Provinsi Kepri, katanya akan diselesaikan. Kalau tanggung jawab Kabupaten Lingga sebagai dana shearing sudah kelar. Saya sudah malu bertanya dengan dinas disini, namun tidak juga pasti informasinya,” tuturnya.

Dia sangat berharap sekali pada pemerintah Kabupaten Lingga supaya berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Kepri supaya permasalahan RTLH di Kabupaten Lingga secepatnya diselesaikan, karena yang menjadi korban sebanyak seribuan lebih RTLH, bahkan ada yang belum selesai pembangunan RTLH akibat tidak selesainya uang dari provinsi. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


satu + = 6

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.