Gedung Olah Raga (GOR) Desa Resun Akan Segera Dibangun

23-08-01

KL- Penuhi janji dengan masyarakat, Kepala Desa Resun Kecamatan Lingga Utara bangun Gedung Olah Raga (GOR) di Desa Resun. Dana sebesar Rp1,3 Milyar akan di gelontorkan selama dua tahun, demi terwujudnya GOR bertarap nasonal tersebut.

Kepala Desa Resun Karmawanto mengatakan, selain janji kampanye maju selaku kepala desa, dukungan dari masyarakat setempat juga sudah bulat untuk membangun gedung yang direncanakan dua tahap tersebut.

“Tahun 2017, kita ciut anggaran sebesar Rp500 Juta lebih, Tahun 2018 akan kita selesaikan melalui Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang setiap tahun di dapatkan dari pemerintah daerah dan pusat,” ungkapnya, Minggu (20/8).

Menurutnya, Resun sudah selayaknya memiliki GOR tersebut, apa lagi memang sudah menjadi komitmennya dan keinginan masyarakatnya supaya GOR bertaraf nasional berdiri megah di Desa Resun. Dalam dua tahun, bangunan tersebut rampung di kerjakan masyarakat setempat.

“Tidak mudah kita selesaikan dalam satu tahun, karena uang itu juga untuk pemberdayaan masyarakat serta pembanguanan sektor laiannya yang juga perlu pembenahan dari dana itu. Kita buat secara bertahap, biar anggaran dalam satu tahun dapat terbagi,” terangnya.

Dia mengaku, untuk nama dia tetap berpedoman pada nama lapangan sepak bola yang sudah ada yaitu, lapangan sepak bola batu gajah dan sudah disepakati oleh oleh masyarakat.

“Nama GOR Batu Gajah ini bukan sembarang nama, semua itu penuh arti dan makna yang kandung di dalam nama, yang pada intinya identik dengan seekor gajah,” paparnya.

Dia mengaku, untuk pembangunan GOR pihaknya sudah mendapat respon Bupati dan Wakil Bupati Lingga. Awalnya peletakkan batu pertama di minta pada bupati atau wakil bupati, karena ada hal penting harus di dahulukan maka, beliau tidak dapat hadir, hingga peletakkan batu pertama di lakukan oleh Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lingga, beberpa hari yang lalu.

“Waktu peletakkan batu pertama bupati dan wakil berhalangan, maka peletakkan batu pertama kita minta dari pihak DPMD Lingga. Saya anggap Lingga sudah layak memiliki GOR, kalau pembangunan selesai atau rampung, Desa Resun satu-satunya desa yang memiliki GOR di Kabupaten Lingga,” imbuhnya.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Resun, Rusli ketika di konfirmasi membenarkan adanya pembangunan GOR di desanya, semua itu sudah sesuai prosedur dan sudah di sepakati oleh BPD “Semua itu sudah sesuai aturan, bahkan sudah di paripurnakan. Kami akan dukung program ini, apa lagi merupakan visi misi kepala desa dalam pemilihan kades beberapa tahun yang lalu,” ujarnya, Senin (21/8).

Dia juga mengaku, perencaan pembangunan menelan biaya Rp1,3 Milyar, yang di rencanakan selesai dalam dua tahap. Tahap pertama Tahun 2017, sudah di anggarkan Rp520 Juta, untuk tahap kedua kekurangan dari biaya yang di butuhkan.

“Kita lihat dulu, apakah Tahun 2018 bisa tidak di selesaikan dalam dua tahap, kalau anggaran tidak cukup, akan kami sepakati tiga tahap, tapi mudah-mudahan dapat di selesaikan pada tahun depan,” pungkasnya. (Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


satu × 9 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.