Hari Sumpah Pemuda Kelurahan Daek, Lomba Membuat Gubal dan Lempeng Sagu

KL -Dalam rangka memperingati , Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang ke 91, kelurahan Daek Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri laksanakan kegiatan lomba makanan Tradisional membuat Gubal dan Lempeng dari Tepung Sagu, kegiatan ini didukung oleh Kelurahan Daek,Bank Riau, pengusaha dan Donatur, diikuti oleh Bapak- bapak dan Ibu- Ibu dari 21 RT dan 5 RW se Kelurahan Daik Kecamatan Lingga.
Kegiatan Lomba ini di lihat langsung oleh Lurah Daik, Aryanto,anggota DPRD, Danramil Daik, tokoh agama, sponsor serta kepala desa terdekat.
Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Daik Ismet Sulaiman yang di percaya sebagai Ketua Panitia Pelaksanan berharap kegiatan kreatip seperti ini akan terus berlanjut setiap tahun khususnya di Kelurahan Daek.
“Ide-ide kreatif sangat kita harapkan sekali dari RT,RW dan masyarakat kelurahan, agar supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat di buat kembali dengan ide-ide yang baru. Kita buat Kelurahan Daik ini semarak,” kata Ismet, Senin (28/10).
Dia juga menyebutkan, kegiatan-kegiatan positif lainnya juga harus di utamakan seperti Tausiah keagamaan dan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya membangun moral serta memajukan kelurahan khusunya kabupaten umumnya.
Dia mengapresiasi peserta yang berpartisipasi membuat kegiatan terlihat semarak, khususnya Lurah Daik yang telah sukses menjalankan tugasnya selama satu tahun kepemimpinannya.
“Selamatlah pada Pak Lurah Daik atas satu tahun kepemimpinannya yang kami anggap bagus predikatnya dalam mengemban tugas di Kelurahan Daik. Semoga yang kami anggap dapat memotivasi kelurahan untuk berbuat lebih baik lagi kedepannya,” harap Ismet mewakili RT RW Kelurahan Daik ini.
Sementara itu Lurah Daik Aryanto yang di minta membuka lomba Tradisional membuat gubal dan lempeng Sagu, mengaku kalau acara yang di buat RT RW cukup semarak. Kehadiran Bapak, Ibu yang telah berpartisipasi dan tak lupa dia mengucapkan terima kasih pada sponsor dan donatur yang telah memberi kepercayaan pada Kelurahan Daik.
“Melalui kegiatan yang di gagas RT RW, kelurahan mengangkat cara membuat gubal dan lempeng secara tradisional dan sudah menjadi kebanggaan masyarakat Daik khususnya kelurahan Daek
Kita angkat makanan khas kita memang sudah ada sejak zaman Kesultanan Lingga dahulu, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan berbuat seperti ini” Ungkap Lurah ini,
Dia mengaku, pada 28 Oktober 2018 lalu dia di lantik dan 28 Oktober 2019 genap sudah satu tahun di mengemban tugas,sebagai lurah dikecamatan Lingga.
Untuk ìtu “Dia, berharap dukungan adab, adat, kekompakan serta kebersamaan teruslah dijaga yang sudah menjadi kearifan lokal masyarakat kita.
Lanjutnya “Sebenarnya plening kami bersama RT RW ingin membuat gubal dan lempeng di buat sepanjang jalan, mengingat membutuhkan waktu dan persiapan yang matang, maka kami adakan di sini saja. Ini sebagai bukti bahwa RT RW membuatnya di lingkungan kelurahan saja, ” sebut dia.
Dia sangat mensuport sekali RT RW mengantar makanan dari sagu yang merupakan makanan kebanggan Kelurahan Daik, mereka berpikir kalau bukan mereka siapa lagi.
“Kegiatan seperti ini dari kita untuk kita, kalau bukan kita siapa lagi. Lihat saja yang ada di sini, acara ini di isi kita-kita yang ada di kelurahan. Kami tidak ingin Kelurahan Daik di kata sepi, ini di buktikan bahwa kami ada,” tutur dia.( Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


6 + = empat belas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.