HUJAN TERUS MENERUS MEMBUAT BENDUNGAN SUNGAI HANCUR

Slide1

KL-Beberapa bulan terakhir ini cuaca ekstrem masih melanda Kab. Lingga, khususnya Dabo Singkep. Hujan yang terus menerus mengguyur kota Dabo akibatkan debit air sungai meningkat yang menyebabkan batu miring yang menjadi bendungan air sungai bobol dan hancur sehingga air sungai tersebut mulai menggenangi rumah warga.

Berdasarkan pantauan media KabarLingga di daerah setajam Dabo Singkep, ada dua buah rumah yang letaknya berdekatan dengan alur sungai dibelakangnya. Karena debit air sungai tersebut meningkat dikarenakan hujan yang terus menerus sehingga air sungai tersebut meluap ke rumah warga tersebut. Adapun batu miring yang dibuat oleh pemerintah dulu terlihat sudah banyak yang rusak lantaran erosi air yang menyebabkan banyak semen yang rusak dan hancur sehingga menyebabkan air sungai tersebut masuk dan memenuhi dataran rumah warga tersebut.

Ali sastro (58) warga yang tinggal tepat di bibir sungai tersebut mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah berlangsung cukup lama, proyek pengerjaan batu miring untuk penyangga dan penahan air ini terbilang asal jadi, hal ini dikarenakan banyaknya lubang-lubang besar yang menyebabkan air sungai masuk ke dataran rumahnya. ” kami tengok nampaknye proyek ni asal jadi aje, untung rumah saye bagian belakangnye panggong yang tingginye sekitar setengah meter jadi air tu kalau meluap tak sampai kelantai dapur saye, tapi kalau seandainye hujan lebat sekali lagi, mungken-mungken dapur rumah saye ne kemasukan air la, sebab semalam je airnye lah setinggi lutot saye di tanah tu”, ungkap Ali pada media saat di temui di rumahnya rabu (24/08).

“Kami berharap pemerintah dapat segere membenahi kembali batu miring yang jadi penyangge air sungai tu, kalau tak saye rase sempat hujan lagi, rumah saye pasti kemasukan air dan kalau dapat nanti buatnye jangan asal jadi je pemerintah ne, kalau dapat disemen la betol-betol jadi air tu tak keluar lagi dari celah-celah batu tu”, tambahnya lagi.

Memang, berdasarkan pantauan media dilapangan terlihat air keluar dari celah batu dan dari lubang-lubang batu yang pecah akibat semen yang menjadi penyangga batu tersebut tidak ada lagi, hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi warga yang kebetulan tinggal di bibir sungai tersebut.(Imn/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam × 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.