Kondisi SD 015 Lingga Parah, Kabar Untuk Rehab Belum Jelas

Kondisi SD 015 Lingga di Desa Tanjung Dua Kecamatan Selayar

KL -Sudah memasuki usia 12 Tahun Kabupaten Lingga, namun masih ada sekolah yang sangat  Miris sekali bila di perhatikan. Salah satunya SD 015 Lingga berada di Desa Tanjung Dua Kecamatan Selayar ( Penuba) sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar dalam meningkatkan mutu Pendidikan di negeri ini.

Bachtiar selaku Sekjen LPP-Tipikor dan juga warga Asli Tanjung Dua  menuturkan, sekolah yang dibangun Tahun 2002 yang lalu sudah terlihat uzur, dan sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar ketika hujan. Hal ini sangat membuat dia sangat memperihatikan  dengan kondisi SD sekarang ini apalagi kalau datangnya Hujan hampir diseluruh kelas dan Majelis Guru dalam keadaan Bocor , untuk mengantisipasi datangnya Hujan sekarang ini  terpaksa mengunakan Terpal untuk menutupi ruang yang Bocor agar proses mengajar tetap berjalan. Kalau hal ini di biarkan dan  tidak diperbaiki secepatnya  Kayu dibagian Atas akan  Mudah Lapuk akibat Air Hujan,ini sangat menghawatirkan dengan Keselamatan Siswa-siswi yang sedang Belajar, begitu juga halnya dengan  lantai sekolah SD 015 Lingga tersebut sudah banyak yang berlubang –lubang
“Lihat saja atap, sekarang sudah makin bertambah parah. Kalau tidak secepatnya ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah, takutnya proses belajar mengajar kian terhambat, jika datangnya Musin Hujan ” ungkapnya,

Pengakuannya, sekarang ini saja Guru dan Murid kewalahan dengan kondisi seperti ini  , sekolah yang terdiri enam lokal ini, dengan terpaksa pelajar harus di pindahkan ke kelas lain kalau datangnya Hujan  dikarena atapnya sudah tak layak lagi dipakai.

“Sekolah terdiri dari dua atap, yang terbagi satu atap tiga lokal tersebut juga sering giliran  penggunaan lokalnya. Bila Hujan datang , sehingga  Pelajar di salah Sekolah satu atap tersebut terpaksa harus di pindahkan ke satu atap disebelahnya, menghindari dari rembesan air Hujan. Jangankan datngnya hujan, Cahaya matahari saja tembus ke dalam ruangan,” terangnya.

Sekolah yang terdiri dari enam orang Pengajar dengan  lebih kurang 70 siswa tersebut, sangat mengharapkan sekali perhatian Pemerintah. Apa lagi saat sekarang dari Pusat, Provinsi dan Daerah mencanangkan masalah Pendidikan, tapi kenyataannya masih ada Sekolah sangat memperihatian seperi  SD Negeri 015 Tanjung Dua Kecamatan selayar.

“Kemarin, waktu perpisahan Kelas VI, pihak sekolah ada menyampaikan masalah perbaikan sekolah, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda perbaikan. Bahkan, majelis guru atap yang bocor di pasang terpal supaya tidak masuk air ketika hujan,” tuturnya.

Komisi III DPRD Lingga H Said Agumarli mengatakan, terkait SD 015 Lingga di Desa Tanjung Dua Kecamatan Selayar, pihaknya tidak berani mengatakan ada tidaknya ploting anggaran dari Pemerintah Daerah, karena semua itu tergantung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).

“Kalau memang ada di ploting Anggaran untuk rehab SD 015 Lingga oleh Disdikpora Lingga, komisi tidak pernah memangkas meskipun ada efesiensi. Semua itu tergantung Dinas, kalau kami yang menyangkut kepentingan masyarakat, apa lagi masalah pendidikan, kami tidak pernah memangkas,” jelasnya, Kamis

Sedikit membuat Komisi III kecewa, ketika membahas efesiensi, Disdikpora tidak pernah melibatkan komisi, semua itu di bahas oleh Dinas itu sendiri, sehingga komisi sedikit tidak sepakat dengan Dinas.

“Ketika pembahasan anggaran, komisi dengan dinas bersama-sama melakukan pembahasan, tapi ketika melakukan pemangkasan atau efesiensi, Komisi III tidak pernah dilibatkan. Sebenarnya yang berhadapan dengan masyarakat baik buruknya DPRD yang dipersoalkan,” ujarnya.

Dia tidak berani mengatakan ada tidaknya anggaran rehab terhadap sekolah tersebut, karena dalam beberapa tahun belakangan ini Lingga mengalami defisit anggaran yang cukup dahsyat, sehingga banyak kegiatan yang sifatnya urgent di undurkan pelaksanaannya.

“Kita mengalami defisit anggaran mulai Tahun 2014 dan 2015, kondisi itu membuat Lingga tertatih-tatih, hingga banyak proyek pendidikan diundurkan,” pungkasnya.

Staf Khusus Bidang Hukum dan Pemerintahan Bupati Lingga Rudi Purwonugroho belum mendapatkan data terkait SD 015 Lingga, tapi alangkah baiknya sesegera mungkin diperhatikan.

“Kalau untuk rehab, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa dilakukan, tergantung berat ringannya saja. Tapi saya akan cari data dulu ada tidaknya rehab SD 015 Lingga, kita berharap ada di ploting,” imbuhnya singkat. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− satu = 0

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.