Kunker Ala Bupati Lingga dan Wagub Kepri Aspirasi Masyarakat Pekajang Mendapat Respon

KL – Kedatangan Bupati Lingga H Alias Wello dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan rombongan meninggalkan kesan bagi masyarakat Desa Pekajang Kecamatan Lingga. Kunjungan kerja (kunker) pertama  kedua pejabat yang baru saja dilantik kemarin tanpa diketahui masyarakat dan pihak Desa Pekajang terkesima.
Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Pekajang Siman menuturkan, kedatangan kedua orang pejabat itu tanpa sepengetahuannya dan masyarakat, membuat mereka kasak-kusuk harus mempersiapkan fasilitas kedua pejabat tersebut, seperti tempat tidur dan keperluan lainnya.

“Walaupun kedatangan bupati dan wakil gubernur secara mendadak, kami dari pihak desa tetap berusaha semaksimal mungkin, apa yang perlu kami persiapkan. Jujur, saya dan masyarakat salut dengan kedua pemimpin ini,” ungkap Siman yang di amini bendaharanya,

Dari kunjungan itu, Pekajang mendapat perhatian khusus dari mereka (bupati dan wagub), selain pulau terluar, Desa Pekajang juga berbatasan dengan dengan Bangka. Kunjungan dan silaturahmi keduanya sangat memberi angin segar bagi Masyarakat Desa Pekajang nantinya.

“Masalah telekomunikasi Pekajang mendapat perhatian khusus dari mereka, karena sudah dua tahun tower berdiri dan sampai sekarang belum dapat di manfaatkan, karena tidak ada sinyal, padahal masyarakat kita sangat membutuhkan sekali,” terangnya.

Dikatakan, masyarakat juga meminta alat transportasi laut berupa speed untuk masyarakat yang sakit, supaya dapat dibawa ke Bangka, karena jarak Bangka lebih dekat dari Lingga.

Masalah alur juga kita sampaikan, kata Siman, masyarakat Pekajang mayoritas bekerja sebagai nelayan, yang menjadi kendala sampai sekarang, mengenai alur, jika air laut keadaan surut, masyarakat kesulitan melaut, dan masyarakat ingin merapat atau pulang dari bekerja tak dapat pulang, harus menunggu air pasang.

Selain itu, masyarakat juga meminta masalah kemanan darat dan laut, supaya masyarakat merasa nyaman dan tidak lagi was-was dalam bekerja. Selama ini, persoalan ini belum dapat terealisasi dan mudah-mudahan kedatangan kedua pejabat itu, dapat membawa angin segar bagi masyarakat Pekajang. “Alhamdulillah, poin-poin yang kita anggap sangat prioritas itu sangat mendapat respon dengan baik. Bupati Lingga akan memperisapkan alat transportasi laut dari viber panjang 32 kaki, dan alur akan mereka usahakan secepatnya. Untuk kemanan direspon oleh wagub,” jelasnya.

Sedikit membuat kades dan masyarakat merasa malu, sejak kedatangan kedua pemimpin itu pihak desa berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan, akan tetapi, Wagub Kepri lebih memilih tidur di pelataran rumah warga, sedangkan bupati begadang bersama masyarakat. “Kami merasa malu, kedua pemimpin itu memang memasayarakat, jadi apa yang kami persiapkan, tidak di manfaatkan. Waktu mereka datang, kami sudah menyiapkan mes tempat tidur mereka dengan fasilitas seadanya, tapi mereka lebih memilih bersama masyarakat,” imbuhnya.

Adanya pemberitaan wagub tidur di pelataran warga, membuat pihaknya merasa malu, padahal fasilitas sudah disiapkan. “Kami takut, masyarakat yang membaca koran itu salah asumsi, padahal kita sudah semaksimal mungkin. Kalau kita perhatikan pemimpin seperti ini tidak ingin menyusahkan masyarakatnya,” tutupnya.(Mrs/SAM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat − 2 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.