LAMI Lingga Minta Jembatan Desa Tinjul Perlu Mendapat Perhatian Khusus Pemerintah

02-08-03

KL – Jembatan jalan utama Desa Tunjul Kecamatan Singkep Barat sangat memperihatinkan. Jembatan penyebrangan yang berlokasi di Sungai Gelam Tersebut sudah mengusik kenyamanan pengguna jalan.

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Lingga Amren menuturkan, jembatan berlokasi di Sungai Gelam Tunjul sudah seharusnya mendapat perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Lingga, karena jalan tersebut merupakan jembatan utama penghubung masyarakat ke Sibgkep Barat.

“Jika jembatan itu putus, aktivitas  masyarakat akan terhenti, terlebih lagi anak-anak dari Tinjul menuntut ilmu di Singkep Barat dengan menggunakan bus sekolah,” kata Amren, Rabu (2/8).

Apa bila tidak ada perbaikan atau di bangun kembali dalam empat bulan kedepan, kata Amren, Jembatan Yang terbuat dari kayu itu akan ambruk dan tidak dapat di manfaatkan lagi.

“Panjang jembatan sekitar 17 Meter, kalau tidak di tangani, saya yakin empat bulan kedepan jembatan itu tidak dapat di lewati lagi, karena kayu sudah lapuk,” terangnya.

Pengakuannya, dua tahun lalu jembatan sudah di perbaiki dengan di suport dana dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), sebesar Rp10 Juta, yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat.

“Setiap tahun usulan pembangunan jembatan itu di usulkan pihak desa, bahkan menjadi prioritas. Katanya Tahun 2017 dibangun, katanya tak jadi, kemudian katanya pada APBDP namun tidak ada juga kabar berita,” imbuhnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga Indra Asmara ketika di konfirmasi mengaku sudah mengetahui kondisi jembatan yang berada di Desa Tinjul.

“Kalau berkas dari desa sudah masuk ke kita, saya akan sampaikan masalah ini ke kepala dinas, supaya dapat di perjuangkan pada Tahun 2018 nanti,” tuturnya.

Dia juga mengaku, untuk Tahun 2017 Anggaran pembangunan untuk jembatan Tinjul memang tidak ada, tapi Tahun 2015 lalu dinas sudah memberikan dana pemeliharaan supaya ada perbaikan kerusakan.

“Kalau memang itu menjadi jantung, berarti harus menjadi prioritas kita kedepannya. Yang pasti akan saya sampaikan pada atasan saya,” pungkasnya. (Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan − 2 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.