LINGGA DENGAN KONSEP AGROMINAPOLITAN

Slide1

KL-Program cetak sawah di Lingga yang dicanangkan oleh Bupati Lingga  Alias Wello, merupakan program serius dan membutuhkan kinerja handal apalagi ditengah masyarakat yang selama ini terbiasa dengan kehidupan bernelayan. Selain itu program cetak sawah di Lingga juga merupakan program pemerintah yang kedua. Karena sebelumnya, Pemda Lingga juga pernah mencanangkan program tersebut, namun gagal seperti di SP II dan Bukit Harapan serta di Bukit Langkap.

Awe mengatakan, konsep Agro-minapolitan yang di usung daerah, bukan tanpa alasan. Hal itu berdasarkan penilaian jenis dan kontur lahan yang sangat strategis. Sejatinya, wilayah yang berada tepat di lintasan khatulistiwa seperti Lingga, sudah tentu memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik. Untuk memastikan keberhasilan konsep Agro-minapolitan tersebut, Lingga juga telah membangun kerjasama penerapan inovasi teknologi pertanian dengan BPPT dan LIPI. “Kedepannya nanti sektor pertanian ini akan menunjukkan keberhasilan. Tidak ada lahan milik masyarakat yang dibiarkan tidur. Kita sudah dudukkan dengan para investor, terkait syarat berinvestasi di Lingga ini,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Pemerintah Kabupaten Lingga, disamping kelebihannya memberi komitmen menggratiskan perizinan, kata Bupati, juga memberikan tiga syarat utama kepada Investor, sebelum mengucurkan modalnya ke Kabupaten tersebut. Pada tahun ini, bekerja sama dengan TNI AD, dan juga mendatangkan ahli pertanian juga seperti Adi Indra Pawenari,  program cetak sawah yang kedua ini banyak kalangan rakyat kecil yang mendukung program yang diusung oleh Bupati Lingga  Alias Wello. Namun belajar dari kegagalan pertama,  banyak kalangan  justru mendukung program tersebut. Serta Bupati Lingga Alias Wello, meyakini program ini berhasil selain itu menuju Lingga terbilang serta Lumbung Beras Kepri mendatang. “Saya yakin. Jangan sampai program ini  gagal,”tambah Alias Wello disela-sela kunjungan Mentan beberapa waktu lalu ke Lingga. (imm/sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


9 − = empat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.