Masih Wilayah Ibu Kota SDN 013 Lingga Butuh Pagar Sekolah

IMG-20171219-WA0001KL – SDN 013 Lingga Kampung Melukap Kelurahan Daik Kecamatan Lingga berharap pada pemerintah daerah agar dapat membangun pagar keliling sekolah, apa lagi SDN tersebut salah satu sekolah yang tidak memiliki pagar di wilayah kota Daik sebagai ibu kota Kabupaten Lingga.
Dibandingkan dengan tiga sekolah yang ada di kota Daik, cuma SDN Kampung Melukap yang tidak memiliki pagar sekolah, membuat para majelis guru SDN setempat sepakat meminta pada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan merealisasikannya Tahun 2018.
“Tahun 2017, sudah dikerjakan pondasi pagar, setelah itu anggaran berikutnya akan di bangun pagar keliling sekolah sesuai pondasi yang telah terbangun, harapan kami Tahun 2018 dapat di bangun,” ungkap Firdaus, beberapa waktu lalu pada media ini
Belum adanya pagar sekolah, guru dan siswa tidak dapat menghias sekolah dengan tanaman-tanaman, supaya dapat menunjang keindahan sekolah, apa lagi SDN 013 termasuk di wilayah kota Daik sebagai ibu kota kabupaten.
“Sudah beberapa kali kami coba menghias halaman sekolah, karena tidak adanya pagar, tanaman sering diganggu ternak ketika di luar jam sekolah. Di sisi lain, sudah sepantasnya sekolah kami ini di pagar, seperti tiga sekolah yang ada di kota Daik,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga H Kasiman melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Zamruddin mengatakan, untuk Tahun 2018, kemungkinan besar tidak cukup anggaran untuk membangun pagar di masing-masing sekolah karena anggaran masih minim.
“Tahun 2018, dinas fokus membangun atau merehab ruang belajar atau kelas dan majelis guru yang sudah rusak. Masih banyak sekolah yang memerlukan pembenahan sifat urgent sekali,” kata Zamruddin, ketika mengecek pembangunan pagar SDN di Desa Nerekeh Kecamatan Lingga, Senin (18/12).
Sebelumnya dia juga sudah melihat SDN 013 Lingga tersebut, memang sangat membutuhkan juga pagar sekolah, tapi PPBD murni Tahun 2018 belum dapat di realisasikan untuk sementara ini, dan mudah-mudahan kedepan tetap di usahakan karena sekolah tersebut berada di wilayah ibu kota.
“APBD Lingga Tahun 2018, Rp700 Milyar lebih, untuk pendidikan 20 persen, sementara kebutuhan sekolah-sekolah masih banyak harus di benah, kita harap pihak sekolah bersabar dulu mudah-mudahan kedepan ada solusinya,” terangnya.
Dia juga mengaku, meningkatkan anggaran pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga akan mencari salah dengan cara menjemput dana dari pusat, yang sampai hari ini masih dalam proses.
“Menambah anggaran, kami dari dinas tidak tinggal diam dan mencari salah untuk menjemput anggaran dari pusat. Semoga apa yang kami rencanakan itu dapat membantu anggaran pendidikan di Kabupaten Lingga nantinya,” imbuh Zamruddin.( sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− 4 = dua

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.