MINIM ALAT BERAT JADI KENDALA CETAK SAWAH BUKIT LANGKAP

Slide1

KL-Program percetakan sawah di Desa Bukit Langkap sudah proses penanaman. Dari total 395 lahan yang direncanakan baru sekitar 10 hektar yang dikerjakan dan baru 2 hektar yang disemai padi. 1 lahan disemai oleh warga Desa Bukit Langkap dan 1 hektar lagi disemai oleh Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Tanjungpinang.

Kepala Desa Bukit Langkap Sudarmin mengungkapkan adapun yang menjadi kendala dalam proses percetakan sawah di desa tersebut yaitu minimnya alat berat, “ada 7 buah alat berat yang kondisinya kurang baik, 1 buah rusak akibat terendam lumpur dan hanya ada dua buah yang bisa digunakan untuk pengerjaan lahan sawah ini, inilah yang menjadi kendala dalam proses cetak sawah disini, seharusnya kita sudah dapat membuka beberapa hektar lagi jika alat berat tersebut dapat bekerja maksimal namun faktanya alat tersebut sedang bermasalah jadi menghambat kerja kita,” ungkapnya pada media KabarLingga beberapa waktu lalu melalui telpon selulernya.

Hal yang menjadi hambatan dalam proses pengerjaan percetakan sawah di desa ini yang lainnya yaitu minimnya BBM serta pupuk organik namun untuk pupuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lingga sudah membantu memberikan solusinya dengan menyediakan bantuan pupuk tersebut. Percetakan sawah ini sudah berjalan 2 bulan namun belum maksimal, adapun sistem pengerjaannya masih manual yaitu menanam berbaris memanjang oleh petani lokal, namun kami tetap optimis kalau percetakan sawah ini akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan apalagi rencana Presiden Jokowi akan datang ke Lingga November mendstang, jadi kita mesti optimis dan bekerja maksimal, tambahnya lagi. (imm/sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


8 − lima =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.