Rekonstruksi Pembunuhan Akibat Hubugan Intim

KL – LINGGA, Kasus pembunuhan dua orang tersangka pembunuhan terhadap suaminya sendiri yang dilakukan bersama selingkuhannya pada sabtu tadi 17/12/11 melakukan reka ulang kejadian di TKP ( tempat kejadian perkara.

Dengan menggunakan spead boat dua tersangka digiring bersama anggota polres Lingga menuju TKP di Pulau Besi, dari pantauan kami tidak sedikitpun raut wajah penyesalan dari kedua tersangka pasangan haram ini.

Rekontruksi di lapangan berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Dari hasil rekonstruksi terlihat sekitar 20 meter jarak dari rumah korban awang selingkuhan istrinya memberi isyarat, setelah melakukan beberapa persiapan awangpun langsung menunggu di tempat yang akan di jadikan untuk mengeksekusi korban. Noi istri korban berpura – pura mengajak suaminya memancing dengan menggunakan sampan, selang beberapa jam di laut noi pun mengajak darmin suaminya, kembali ke bibir pantai karna ingin membuang air.  Di pantai itulah pelaku awang selingkuhan noi mengeksekusi korban dengan menggunakan kayu.

Sehingga korban mati tak bernyawa, setelah itu awang dan noi membawa mayat korban untuk di tenggelamkan di tengah laut, dengan menggunakan sampan yang dipinjamkan noi dari Mat tabi.

Menurut tersangka, Awang mengatakan ,’ pukulan pertama tidak membuat korban tumbang, pukulan kedualah yang membuat korban tersengkur,sehingga kayupun patah, sementara itu Noi Istri tersangka juga tak menyia-nyiakan waktu, patahan kayupun di ambil, lalu menghantam suaminya sebanyak 5 kali berturut-turut, sedangkan awang pada waktu itu mengatakan ianya menekan dan mencekik korban, korbanpun di perkirakan sudah tak bernyawa lagi.

Lalu kemudian jasat tersangka di tarik oleh tersangka pacar Istri korban ke arah sampan yang ditambatkan,sebelumnya korban terlebih dulu, di benamkan kedalam air untuk memastikan apakah korban memang benar-benar tak bernyawa, kemudiam jasat korban di ikat dengan tali tambang di tambat kesampan lalu di seret ke arah tengah laut, baru kemudian jasat korban di angkat untuk di berikan pemberat berupa batu,yang di ikat di pinggang korban, kemudian jasat korban di ceburkan kedalam lalut. Demikian Ungkap tersangka ( Red )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tiga × = 18

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.