Rumah Sakit Encek Maryam di Nilai Kurang Mendapat Perhatian

06-09-02

KL – Warga Kabupaten Lingga khususnya Daik Lingga memprotes pemerintah daerah, sejak Lingga menjadi kabupaten namun, beberapa sektor pembangunan di pusat kota pemerintahan terabaikan.

Iskandar warga Daik Lingga menyorot Rumah Sakit Encek Maryam, yang selama ini terkesan di biarkan begitu saja oleh pemerintah melalui dinas terkait, sehingga terkesan kurang baik.

Dikatakan, ruangan fasien terlihat kurang di tata dengan baik, dan cat ruangan terlihat lusuh, serta tidak ada pembangunan atau dana rehab, membuat dia mearasa pasimis dengan pembangunan yang ada di Daik Lingga.

“Sedih kalau dilihat, coba cros cek, baik itu ruangan Pasien maupun bangunan yang ada. Kalau saya pribadi menilai semua itu tidak standar untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Encek Maryam,” ungkapnya, Rabu (6/9).

Dia juga meminta, Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga memperhatikan ruangan fasien baik kelas satu ataupun kelas bawah supaya dapat di tata dengan baik, serta kebersihan harus di perhatikan.

“Itu kita bicara ruangan. Coba perhatikan cat rumah sakit terlihat kusam tanpa ada pengecatan, sehingga rumah sakit terlihat kumuh dan tidak bercahaya. Kita minta Dinas Kesehatan seriuslah memperhatikan rumah sakit yang ada di Daik Lingga,” ujarnya, Rabu (6/9).

Diman juga warga Daik juga menyoroti Rumah Sakit Encek Maryam, dia merasa kecewa, baru-baru ini dia mendonor darah untuk salah satu fasien, ketika ingin mendonor stok kantong darah tidak ada di rumah sakit, memaksa keluarga  fasien harus membeli di luar.

“Kalau kita pantau banyak sekali kekurangan rumah sakit yang harus di benahi. Dalam hal ini, rumah sakit bernaung di bawah Dinas Kesehatan, dinas harus memperhatikan baik itu alat kesehatan, ruangan fasien dan rehab yang tak layak. Jujur rumah sakit kita kurang mendapat perhatian,” imbuhnya.

Terakit masalah ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga dr Syamsu Rizal ketika di konfirmasi melalui seluler, tidak membuahkan hasil, karena nomor haend phone miliknya tidak kunjung aktif.

Sementara Kasubag Tata Usaha Rumah Sakit Encek Mariyam Daik Lingga Budi Setiawan ketika di konfirmasi mengaku, untuk Tahun 2017, Rumah Sakit Encek Maryam mendapatkan pembangunan farkir, ruangan rapat dan ipal, yang sekarang ini tinggal menunggu pelaksanaannya saja.

“Melalui APBD Murni Tahun 2017, tiga kegiatan di dapatkan. Teknis seperti apa kita tidak tahu, karena rumah sakit bernaung di bawah Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Disinggung masalah pengecatan ruang fasien dan rehab ruangan, pihaknya sudah pernah mengusulkan ke dinas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sampai sekarang pihak mereka masih menunggu dapat atau tidaknya.

“Tahun 2017, pihak Rumah Sakit Encek Maryam sudah mengsusulkan ke dinas, supaya ada pengecatan ruangan fasien dan rehab ruangan. Kami tidak dapat bicara banyak, karena harus menunggu informasi dari dinas,” tutupnya. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


1 + lima =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.