Sebanyak 150 Penderita Katarak Ikuti Bhakti Sosial Alumni SMPN 02 Tahun 1984 

IMG-20180330-WA0005KL- Sebanyak 150 pasien penderita katarak mengikuti bhakti sosial yang di laksanakan oleh Alumni SMP Negeri 02 Dabosingkep Tahun 1984 berkerja sama dengan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung bertempat Rumah Sakit Umum Daerah Dabosingkep, Kamis (30/3).
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Lingga Samsu Rizal mengatakan, sebanyak 150 pasien penderita katarak telah dilakukan pendataan di sejumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga.
“Jumlah pasien yang terdata untuk msngikuti operasi Katarak dikabupaten Lingga sebanyak 150 Orang Pasien ” ungkap Syamsu Rizal, ketika meninjau langsung ke RSUD Dabo,
Kegiatan Alumni SMP.Neg 02 ini juga bekerja sama dengan, dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, CBM, Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Yayasan Setia Bakti, Ikatan Dokter Indonesia, Alumni Smp Negeri I Dabo serta Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.dengan.mendatangkan 12 Orang Dokter Spesialis mata.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu sekali masyarakat Kabupaten Lingga dalam menangani penyakit mata. Dan Kegiatan ini juga besar sekali manfaatnya, kita harap terus berkelanjutan oleh pihak lain, untuk masyarakat Kabupaten Lingga,” terangnya.
Sementara Tenaga Ahli Bupati Lingga Bidang Kesehatan Rudi Purwonugroho ketika di tanya terkait kegiatan tersebut mengaku kalau jumlah peserta tahun ini relatif lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kegiatan ini sudah barang tentu bermanfaat bagi masyarakat terutama pasien. Kegiatan seperti ini juga hampir setiap tahun di lakukan, yang rata-rata pasiennya usia lanjut tapi ada juga yang berusia muda,” kata Rudi,
Menurutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini setiap tahunnya, otomatis penderita penyakit katarak yang di alami masyarakat Kabupaten Lingga akan menurun.
“Kepada seluruh komponen yang turut serta dalam bhakti sosial ini maupun tim medis telah ikut serta membantu masyarakat menderita katarak, pasti kita suport, karena bhakti sosial seperti ini langsung di rasakan manfaatnya terutama pasien,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan − 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.