Selokan Jalan Protokol Daik Butuh Perhatian Pemda 

IMG-20180831-WA0008KL – Perintah Kabupaten Lingga diminta warga menutup got atau selokan yang berada di bebrapa ruas jalan yang ada di sekitar Kelurahan Daik Kecamatan Lingga.
Selokan berdiameter 1,5 Meter tersebut terlihat menganga bisa mengancam keselamatan warga sebagai pengendara roda dua, karena balok-balok selokan sebagai penyangga menanti korban.
Akan tetapi, jika pemerintah dapat manfaatkan secara bijak, selokan tersebut dapat di tutup dengan cara di beton, sehingga dapat di gunakan para pejalan kaki, bahkan tidak lagI membahayakan pengendara.
Zamil warga Keluarahan Daik mengatakan, selokan yang berada di sekitar pinggiran jalan Daik sebaiknya di tutup, paling tidak dapat di manfaatkan untuk orang berjalan kaki di atas selokan yang telah di tutup.
“Secara pribadi saya berfikir, sudah seharusnya selokan itu di tutup, apa lagi Kelurahan Daik pusatnya Ibu Kota Kabupaten Lingga, juga tak elok bila di lihat tamu dari luar datang berkunjung ke Daik,”
Dia juga merasa tidak wajar jika selokan itu terus di biarkan tanpa ada pembenahan atau di manfaatkan secara maksimal. Apa yang di buat penuh dengan manfaat.
“Coba saja lihat, selokan besar yang berada di SMAN 1 Lingga dan Jalan Tanda Hulu Kelurahan Daik. Kalau selokan di Tanda Hulu pernah memakan korban, ketika terjadi lakalantas , kepala pengendara pecah di hantam balok selokan,” ceritanya, mengingat kembali kejadian berbahaya tahun silam.
Kalau anggaran sudah ada, sambung Zamil, dinas juga harus berani memberi pekerjaan tersebut ke RT/RW setempat, di samping dapat membantu masyarakat, pekerjaanpun dapat di kerjakan secara maksimal.ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang Kabupaten Lingga Indra Asmara mengatakan, dia sangat berterimaksih sekali telah mengingatkan pihaknya tentang parit besar yang berada dijalan protokol Daik Lingga.
“Ini sangat baik sekali, apa lagi selokan besar itu berada di pusat kota. Tapi saya akan bawa masalah ini ke pimpinan, apa lagi dalam waktu dekat kita sudah menyusun program kerja untuk Tahun 2019,” terangnya,
Dia juga mengaku, terkait selokan yang berada di Daik sekitar bukan berarti di biarkan, namun semua itu terkait anggaran, sedangkan pemerintah fokus dengan pembukaan jalan tembus ke daerah terisolir.
“Memang perlu kita akui, jika selokan itu di tutup memang bermanfaat buat pejalan kaki. Kita harap apa yang di sampaikan ini mengingatkan kami untuk membawa permasalahan ke pimpinan untuk di mantapkan lagi,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


8 × satu =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.