Stok Kantong Darah RSEM Habis, Keluarga Fasien Kecewa

KL – Keluarga fasien Rumah Sakit Encek Maryam (RSEM) Daik Lingga kembali menelan kekecewaan, bukan masalah pelayanan namun stok kantong darah sudah habis, sehingga pihak rumah sakit meminta pihak keluarga untuk membeli.
Muklis keluarga korban dengan rasa kecewa menuturkan, ketika salah seorang pihak keluarganya masuk rumah sakit dan mememerlukan tranfusi darah, namun pihak rumah sakit menyampaikan kantong penampungan darah tidak ada dan meminta pihak keluarga membeli.
“Memang aneh negeri ini, percuma RSEM semegah ini, tapi tidak memiliki kantong darah, berarti pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab terhadap fasien yang membutuhkan darah,” celetuknya,
Membuat dia kesal, kantong darah tidak ada jual di Daik Lingga dan harus di kirim di luar Daik. Sementara, masalah darah sangatlah urgent sekali bagi fasien, dan harus mengulur waktu mencari kantong darah sedangkan darah sangat di butuhkan segera.
“Kalau masyarakat yang banyak uang tidak masalah, coba masalah seperti ini yang menimpa masyarakat miskin, apa yang harus mereka perbuat. Semua ini harus di fikirkan, katanya masalah kesehatan prioritas, nyatanya apa ?,” katanya balik bertanya.
Dia juga menyayangkan sekali ,kenapa kantong darah di RSEM kosong, sedangkan di RSUD Dabo ada. Dia kembali bertanya, ada apa semua ini, seolah-olah di ŔSEM Daik tidak memerlukan kantong darah.
“Percuma saja kita cari pendonor, sementara kantong darah tidak ada. Kalau seperti ini terus-terusan, lihat saja kalau masalah seperti ini terus di pelihara pasti akan ada terjadi hal-hal tidak di inginkan. Kalau seperti ini juga sistem kesehatan di Lingga, berarti tambah mundur bukan tambah maju,” paparnya dengan rasa marahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Syamsu Rizal, ketika diminta klarfikasinya mengatakan, kalau masalah kantong darah di RSEM Daik sudah ada, bahkan sudah beberapa hari yang lalu di kirim ke Daik.
“Saya kira ada miskomunikasi sesama petugas rumah sakit sehingga masalah ini bertolak belakang. Kalau masalah obat dan kantong darah sudah di kirim beberapa hari yang lalu, nanti saya telfon pihak rumah sakit,” jelasnya, Selasa (14/11).
Dikatakan, kalau masalah obat-obatan dia mengaku sudah tersedia, karena pemenang lelang sudah menyediakan obat untuk Dinas Kesehatan Lingga, untuk Lingga sudah di kirim.
“Kalau masalah obat-obatan dan kantong darah sudah ada, karena pengadaan sudah diselesaikan pemenang lelang, sebenarnya itu tidak ada masalah Tapi akan saya hubungi pihak rumah sakit,” tuturnya.
Sementara Suparman pemegang obat RSEM Daik Lingga mengaku, kalau masalah kantong darah untuk tranfusi sekarang sudah ada, sekarang tidak perlu di risaukan lagi.
“Hari ini kantong darah sudah ada saya bawa dari Dabo Singkep. Kalau kemaren memang ada sedikit miskomunikasi, karena stok yang di kirim beberapa hari yang lalu sudah habis,” paparnya, Selasa (14/11).
Terkait kejadian kemaren ada pihak fasien mengeluhkan kantong darah, dia memaklumi karena stok sudah habis dan di bawa ke RSEM Daik pada hari ini, setelah pihaknya mengajukan ke Dinkes yang berada di Dabo.
“Waktu kehabisan stok, kami sudah mengajukan ke Dinkes, dan alhamdulillan pada hari ini saya bawa kantong darah itu ke Daik. Jadi sekarang masyarakat tidak perlu risau lagi, obat-obatanpun kita sudah ada sejak pemenang lelang sudah ada,” pungkasnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam × 5 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.