Turnamen Sepak Takraw Phirpil Cup I di Buka, Sepak “Raga” Sejarah Olah Raga Orang Melayu

12-08-03

KL – Olah raga sepak raga atau dikenal dengan sepak takraw di Lingga kembali di angkat, melalui turnamen yang di motori oleh Forum Pemuda Hinterlend (Forphil) Kabupaten Lingga di lapangan Kantor Bupati Lingga, di buka secara resmi oleh Aisten Adminitrasi Umum Abdul Rahkman,

Ketua Forphil Kabupaten Lingga sekaligus Ketua Pelaksana Siwandi mengatakan, turnamen ini memperebutkan piala Phorpil Cup I, mempersiapkan 64 tim se-Kabuaten Lingga dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-72 Tahun 2017.

Mengingat sejarah, kata Siswandi, sepak raga atau di kenal dengan sepak takraw merupakan salah satu olah raga budaya Melayu, bila tak di wariskan lama kelamaan budaya ini akan terkikis oleh zaman bahkan akan terlupakan.

“Sepak takraw dalam sejarah sepak raga merupakan budaya Melayu, jika tidak di warisi lama kelamaan akan terpulakan. Di samping itu pula, kita akan mengangkat kembali kembali bidang olahraga di Kabupaten Lingga, yang seharusnya di buat oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Menurut dia, kalau olahraga voly dan sepak bola sering di dengar buat turnamen dari kecamatan sampai ke tingkat desa, tapi sepak takraw jarang di dengar di pertandingkan.

“Jangan sampai olahraga ini hilang begitu saja, kami akan menjadi inisiator atau penggerak, yang kedepannya kita minta Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Lingga menjaga atau menggelar turnamen ini. Perlu di ingat, suatu daerah itu terkenal karena olahraga,” terangnya.

Dari 64 tim akan berlaga, sudah mewakili masyarakat di setiap pelosok atau pesisir yang berada di Kabupaten Lingga, untuk menjaring bakat pemain.

“Harapan kami generasi muda, yang di bawah naungan pemerintah daerah harus memperhatikan terutama bidang olahraga, dengan harapan olahraga di Kabupaten Lingga semakin maju, selamat bertanding dan jungjung tinggi sportifitas,” ucapnya.

Mewakili Bupati Lingga, Asisten Adminitrasi Umum Sekretariat Bupati Abdul Rakhman mengaku, selama ini olahraga di Kabupaten Lingga belum menunjukkan kemajuan, karena tidak dilakukan pembinaan, sehingga prestasi olahraga Lingga tenggelam timbul.

“Adanya prakarsa ini, kita harap olahraga di Kabupaten Lingga kembali jaya seperti masa lampau. Pembinaan itu mulai dari tingkat anak-anak sampai dewasa, kami dari pemda memberi apresiasi pada Fhorpil, supaya turnamen ini terus berlanjut sampai kapanpun,” tuturnya.

Dari kacamatanya, potensi olahraga di Kabupaten Lingga cukup besar dan memiliki bakat dan minat, baik bidang sepak bola, volly ataupun sepak takraw, semua itu perlu pembinaan demi kemajuan bidang olahraga.

“Demi kemajuan olahraga minta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga menyelenggarakan sesuai tupoksinya, supaya olahraga di Lingga kembali bangkit,” imbuhnya.(Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tiga − 2 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.