KL- Lomba mobil hias pawai takbir Idul Fitri 1444 H. dan Pintu Gerbang Malam 7 Likur di Dabo Singkep ,dalam rangka memeriahkan Nuansa Lebaran Jumat (21/4/2023) malam. Gema Takbir dan tahmid bergema. keinginan masyarakat berkumpul menyambut hari kemenangan, Idulfitri 1444 Hijiriah.
Perasaan senang dan gembira menyatu dalam suasana malam menyambut Idul Fitri di Lapangan Merdeka Dabo Singkep , Jumat (21/4/2023) malam tersebut. Kemeriahan Pawai takbiran di Di Dabo Singkep itu ,ditambah dengan adanya race mobil hias, dan Pintu Gerbang Malam Tujuh Likur.yang diselenggarakan Oleh PHBI Kecamatan Singkep
Ini merupakan tradisi malam 7 likur yang dilaksanakan di malam 27 Ramadhan. Adapun rangkain acara 7 lingkur ini yaitu memasang lampu pelita “Lampu pelita ini dipasang jelang tiga hari Lebaran sampena malam Lailatul Qadar, Bahan membuat lampu pelita yakni sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. “Adanya lampu pelita ini mengingatkan kita merayakan Idulfitri di kampung halaman,
Sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) telah mengumumkan akan melaksanakan pembangunan gerbang gerbang Malam.7! likuran dan Mobil Hias pada malam Takbiran Adapun untuk menilai penilaian pintu gerbang, diantaranya. 1.Bentuk dan keindahan 2.Kaligrafi dan Seni. 3.Pencahayaan 4.Kebersihan kerapian. 5.Pintu gerbang menggunakan Pelita (Lampu Colok)/ tidak listrik. 6.Untuk kaligrafi dapat menggunakan media atau kertas minyak yang penerangannya menggunakan Pelita (Lampu Colok). Dalam perlombaan tersebut Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) kelas lll Dabo Singkep. Meraih juara pertama Baik itu Pintu Gerbang Malam Tujuh Likur Maupun Mobil Hias Pada malam Takbir Adapun lampu pelita (Lampu Colok) yang dipasang oleh pihak UPBU pada malam hari Tujuh Likur tersebut sebanyak 1700 (seribu Tujuh Ratus ) Lampu Pelita, yang berjejer di sepanjang komplek Perumahan Dinas UPBU Dabo Singkep
Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) kelas lll Dabo Singkep Wachyu Setiawan S.SIT .mengatakan selain tradisi turun temurun kegiatan ini merupakan agenda tahunan. “Tujuannya, api likur ini karena sudah tradisi leluhur terdahulu dan sudah menjadi agenda tahunan. Agar tidak hilang ditelan zaman, kami memiliki ide untuk membuat lomba yang di buat dari kreasi api likur ini, Selain mempertahankan tradisi leluhur, katanya api likur ini juga menyambut malam Lailatul Qadar dan semarak menyambut hari kemenangan, yakni Hari Raya Idulfitri Alhamdulillah semua ini berkat kerjasama Stap Stap yang bertugas Di UPBU Dabo singkep”ujar Wachyu “Kita berharap selain memeriahkan malam tujuh likur Ramadhan dan menyimpan tradisi lampu pelita Kabupaten Lingga, kegiatan ini dapat mempereratkan tali persaudaraan serta terus menjaga silaturahim sesama kita,” ungkapnya.(Sam)