Wabup Lingga Pimpin Upacara Peringatan Hari Otoda ke 21

KL – Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar pimimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke – 21 di lapangan Kantor Bupati Lingga, Selasa .

Upacara di hadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Lingga, Unsur Muspida serta sejumlah siswa/siswi dari sekolah menengah atas dan pertama di wilayah ibukota Kabupaten Lingga.

Kata Muhammad Nizar yang membacakan sambutan seragam dari Mendagri Tjahjo Kumolo, peringatan hari Otoda ini merupakan momentum dalam rangka mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom.

“Setiap pemerintah daerah harus senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah,” kata Tjahjo Kumolo dalam pesan tertulisnya.

Dia mengatakan dalam pelaksanaan tersebut, pemerintah daerah juga harus fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan data perekonomian daerah.

Hal itu dikatakan Tjahjo Kumolo sesuai dengan tema Otoda tahun ini, yakni “Dengan Semangat otonomi Daerah, Kita Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik Melalui E-Government.”

Dimana tema itu dijelaskannya mengandung 4 makna yang harus direalisasikan oleh ASN di seluruh Indonesia. Di antaranya pertama, pelaksanaan Otonomi Daerah harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Kedua, Upaya peningkatan kinerja pelayanan publik, harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau electronic-government, agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat, dan tepat tentang prosedur pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Daerah.

Ketiga, Ketepatan penyediaan pelayanan publik berbasis electronic-government membutuhkan kemampuan dan integritas yang tinggi dari setiap aparatur Pemerintah Daerah.

Dan yang Ke-empat, upaya peningkatan kinerja pelayanan publik berbasis electronic government, akan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik (atau good local governance) dan aparatur pemerintah daerah yang bersih (atau clean local govemment).

Ke-empat makna tema tersebut diharapkannya dapat menjadi acuan ASN diseluruh Indonesia baik ditingkat Pemrov maupun Pemkot/pemkab agar bisa meningkatkan kinerja yang menuju tata kelola pemerintahan bersih.

Sementara diluar itu, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar juga menekankan hal yang sama kepada para ASN di lingkungan pemerintahannya agar tetap mengacu pada pesan Mendagri yang telah dibacakan.

“Saya harap para ASN bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Ingat pesan pak Mendagri ini,” pungkas Nizar  (Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


lima × 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.