Kl – Kepri, Pada Kamis yang lalu, seperti yang telah di beritakan bahwa MK menerima tuntutan Pemprov Kepri tentang pulau berhala kembali ke wilayah Kepri dan menghapus permendagri tentang Berhala masuk Jambi. Kabar ini sangat menggembirakan seluruh komponen masyarakat Kepri dan Lingga dimana perjuangan dari masyarakat Kepri ini menemui hasil.
Pada hari Sabtu (18/02) Gubernur kepri. Muhammad sani seperti di kutip dari Metro. TV mengatakan. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mengusulkan perubahan nama Pulau Berhala kepada pemerintah pusat. “Saya lebih suka pulau itu (Berhala) dipanggil dengan nama Pulau Berlian,” kata Gubernur Provinsi Kepulauan Riau HM Sani.
Sani mengatakan, perubahan nama sebuah pulau tidak mudah dilaksanakan karena harus mengubah undang-undang. Tetapi untuk saat ini, masyarakat diharapkan menyebut Pulau Berlian sebagai pengganti nama Pulau Berhala.
“Tidak apa-apa disebut Pulau Berlian, meski secara hukum pulau itu masih bernama Pulau Berhala,” katanya.
Ia mengaku merasa senang terhadap keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44/2011 tentang Wilayah Administrasi Pulau Berhala yang masuk wilayah Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Keputusan itu, kata dia, sesuai dengan harapan masyarakat Kepri. Pemerintah Kepri pada Rabu (22/2) akan menggelar acara syukuran di Gedung Daerah. “Acara syukuran juga akan dilaksanakan di Pulau Berhala,” katanya.
Sani mengaku tidak pernah membicarakan permasalahan sengketa Pulau Berhala dengan Pemerintah Jambi. Pertemuannya dengan Gubernur Jambil hanya membicarakan permasalahan lain.(Kl – Red / TV)
