Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga tutup mata terhadap nasib 65 Pegawai Satpol PP, yang sudah dua periode berjalan, hingga saat ini belum mendapatkan kesejahteraan dan status yang jelas. Pegawai satpol yang diangkat pada awal kabupaten ini terbentuk, hingga saat ini belum ada satupun yang diangkat menjadi PNS, pekerjaan yang diemban tak sesuai dengan gaji tunjangan yang mereka terima.
Salah satu Satpol PP yang sudah mengabdi di Pemkab Lingga, dari semenjak kabupaten lingga ini mulai terbentuk. mengatakan dari sejak diterimanya, dirinya pada penerimaan Sarpol PP tahun 2005 yang lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan status, bahkan dirinya mengaku saat ini menerima gaji dari Pemkab Lingga, empat bulan baru diberikan.
” Kami ini pasrah, kalau porsi kerja kami boleh dibilang cukup banyak dibandingkan tenaga honorer kantor, tapi saya angkatan pertama dan kawan-kawan sampai sekarang belum juga mendapat status yang jelas, dari pemkab,” ungkap nya yang enggan menyebutkan nama.
Selain itu satpol PP yang lainnya juga mengalami nasib serupa, mereka hanya mendapatkan gaji empat bulan sekali. Sementara porsi kerja mereka cukup banyak, belum lagi bagi mereka yang bertugas di Pos Pemadam kebakaran, yang harus setiap saat stand bay jika terjadi kebakaran.
” Kami ini dipaksa kerja professional, tapi nasib kami sekarang belum jelas katanya database kami juga tidak dimasukkan, meskipun sekrang sudah hampir tiga kali penerimaan satpol PP,” ungkap salah satu temannya.
Sementara itu kepala Satpol PP kabuapaten Lingga yang baru saja dilantik Agus mengungkapkan, mengenai kesejahteraan anggota Satpol PP di lingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Karna floating anggaran untuk anggota satpol PP sendiri disamakan dengan honor PTT yang lain.
” saya masih baru, kalau kesejahteraan saya tak bisa komen, itu sudah di sahkan di DPRD, kalau masalah porsi kerja itu sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai anggota satpol PP,” ungkapnya. (jali)