DIDUGA SISA BANTUAN MUSIBAH KEBAKARAN, DIBAGIKAN OLEH PARPOL TERTENTU

Lingga : Barang-barang sumbangan sisa dari musibah kebakaran, digunakan oknum parpol untuk menarik simpati masyarakat. Pemadandangan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat, yang merasa hal ini tidak wajar dilakukan oleh seorang pengurus partai. Anahenya lagi kegiatan itu di dukung langsung oleh Kepala Dinas yang menangani bidang sosial.

” Tadi kita lihat ada mobil mengangkut barang-barang bekas sumbangan untuk musibah kebakaran kemarin, disitu terlihat kepala dinas dan juga salah satu oknum anggota DPRD, katanya mau diberikan ke masyarakat di pulau yang dimotori oleh partai tertentu,” ungkap sumber tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua TAGANA kabupaten lingga, marjoni mengatakan membenarkan hal tersebut, namun dirinya tidak tau pasti barang-barang itu akan digunakan untuk keperluan apa. hanya saja pihak tagana sendiri dimintai oleh kepala dinas sosial, untuk membukakan kunci gudang Tagana yang menyimpan sisa barang-barang sumbangan waktu musibah kebakaran yang menimpa belakang pasar beberapa waktu yang lalu.

” Kami diminta pak muslim, untuk membuka gudang ketika kami datang staf dari dinsos langsung mengangkut barang-barang tersebut ke mobil truk, katanya mau dibawa ke pulau,” ungkap Marjoni.

Selaku ketua Tagana dirinya menyayangkan hal ini, karna pihak dinas sosial tidak berkoordinasi dengan Tagana. Biasanya dalam setiap pengambilan bantuan, mereka selalu membuat berita acara namun kali ini terkesan mendadak, karna yang meminta kepala dinas merekapun menyerahkan beberapa bantuan tersebut.

Ditambahkan marjoni barang tersebut rencanya, akan di serahkan Tagana kepada masyarakat yang terkena musibah, karna untuk korban kebakran sendiri sudah tidak membutuhkan bahan-bahan tersebut.

” rencanya kita mau serahkan ke pulau-pulau melalui Tagana, mengingat sebentar lagi musim gelombang kencang akan datang, biasanya banyak desa-desa yang terkena badai tersebut,” kata Marjoni.

sumber tersebut sangat menyayangkan jika memang benar, barang-barang tersebut di serahkan oleh partai tertentu, maka independensi kepala dinas dan Tagana sendiri, akan mendapat nilai negatif dari masyarakat. mengingat Dinas Sosial dan Tagana merupakan lembaga pemerintah, yang harus Independent. Apalagi saat ini, sangat kental aura politinknya menjelang pemilu 2014.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Muslim, hingga berita ini diturunkan belum dapat dihubungi.  (jali)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


8 − enam =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.