Jadi Bacaleg Kades Sungai Harapan tinggalkan Masalah

LINGGA : Pengunduran diri Kades Sungai harapan, membingungkan masyarakat. Karna saat ini Posisi kepala desa, di desa mereka kosong. Kepala Desa Sungai Harapan masuk dalam daftar Bacaleg PPP, sesuai peraturan KPU No 7 Tahun 2013, tentang tata cara pencalonan Anggota DPR/DPRD Prov/DPRD Kab/kota maka untuk mereka yang menjabat sebagai pejabat pemerintah wajib mengundurkan diri.

Hingga hasil akhir verifikasi bacaleg, kepala desa sungai harapan Surgima, belum juga mengundurkan diri. meskipun informasi dilapangan mengatakan, surat pengunduran diri kepala desa telah ditanda tangani BPD. Sehingga posisi Plt Kepala Desa sungai harapan ini kosong.

Bacaan Lainnya

” Dulu katanya BPD sudah tanda tangani surat pengunduran diri Kades, namun terakhir ini BPD malah mengatakan tak tau menau masalah ini,” ungkap salah satu warga sungai harapan.

Ketika kami menemui beberapa masyarakat di Desa tersebut mengatakan, anehnya lagi Camat Singkep Barat Siswadi seolah-olah membela kepala desa dan menyatakan jika Plt. Kades untuk di Sungai harapan belum ada yang sesuai karna disana belum ada yang PNS.

” pak camat bilang, pltnya belum ada karna tak ada pns yang mau duduk menjadi plt di desa itu,” ungkap salah satu warga.

Masyarakat desa tersebut berharap agar, pemerintah mau turun tangan mengenai masalah ini. karna sampai hari ini mereka melihat jabatan kepala desa kosong, dan Pelaksana tugasnyapun tidak ada.

Selain itu warga Sungai harapan juga meminta agar kepala Desa Surgima, tidak mengundurkan diri dari jabatan kepala desanya, karna menurut mereka masih banyak persoalan-persoalan yang tidak diselesaikannya. Salah satunya pembangunan Gedung Serba guna yang dibangun melalui dana ADD, hingga saat ini belum selesai.

Jika ada masyarakat yang menanyakan hal tersebut, Surgima berkilah jika itu kesalahan dari tukang yang mengerjakan bangunan tersebut. Karna dirinya sudah mengeluarkan seluruh anggaran, untuk pembuatan gedung tersebut.

” kalau kami tanya, dia salahkan tukang, katanya tukang yang tak mau mengerjakan secara maksimal,” ungkap salah satu warga sungai Harapan. (jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


3 + = enam

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.