Bupati Apresiasi Kemandirian Petani Tambak Udang Desa Sedamai

KL – Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengapresiasi keberhasilan Kelompok Budidaya Sehat Maju, Desa Sedamai dalam kemandiriannya mengelola tambak udang vanamei. Hal tersebut disampaikan Bupati Lingga saat meninjau langsung lokasi tambak, Kamis (15/07/2021) kemarin.
“Mereka cukup mandiri karena hanya sekali saja dikasih bantuan bibit oleh pemerintah daerah, selebihnya mereka mandiri,” kata Bupati Lingga yang saat itu bersama Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nasiruddin di lokasi.
Kelompok tambak ini dinilai cukup berhasil, karena setelah dibantu pemerintah dari pembukan lahan tambak, peralatan, hingga bibit dan pakan. Kemudian, tambak yang dikelola oleh 8 orang ini tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah daerah, khususnya dari Dinas Perikanan.
Namun sejauh ini mereka telah berhasil panen untuk kedua kali, dan kini menunggu untuk panen ketiga. Pada panen kedua kemarin, sempat dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Lingga.
“Untuk panen parsial sudah sering kali dilakukan, dan ini menunggu panen ketiga. Bibit udangpun sudah besar,” lanjut Nizar.
Tidak hanya itu menurut Nizar, dari panen dengan luas tambak 35 x 35 meter tersebut mereka telah berhasil membeli mesin genset sendiri sebagai alternatif ketika aliran listrik PLN mati. Selain itu kebutuhan pakan juga terakomodir.
“Panen pertama mereka dapat 1 juta perorangan, panen kedua dapat 3 juta perorangan. Ini peningkatan yang cukup signifikan, mereka sudah mandiri,” jelad Nizar.
Untuk meningkatkan hasil panen, para petani tambak ini juga berharap kepada Nizar untuk dapat memanfaatkan kolam pembuangan air disebelah tambak. Harapan itupun ditanggapi serius dan akan segera didiskusikan dengan Dinas Perikanan.
“Kita akan usaha untuk mereka. Untuk sementara ini mereka butuh alas terpal dan mesin kincir air, kita akan komunikasikan dengan dinas terkait,” papar Bupati.
Nizar menyampaikan pemerintah akan menjadikan Kelompok Budidaya Sehat Maju sebagai pilot projek keberhasilan tambak. Dibandingkan desa lain, yang suda mendapatkan bantuan bibit dan pakan sebanyak dua kali dari pemerintah daerah, tetapi belum menunjukkan hasil sesuai harapan.
“Seperti yang kami pemerintah inginkan untuk mereka bisa mandiri setelah dibantu. Mudah-mudahan berkelanjutan,” papar Nizar.(Rilis/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat − = 3

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.