BUPATI LINGGA RESMIKAN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH LINGGA

Peresmian STIT

KL – Bupati Lingga H. Alias Wello, S.IP meresmikan pembukaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga di Madrasah Aliyah Dabo Singkep, minggu (01/05/16). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Lingga serta pengguntingan tali pelepasan balon STIT Lingga.

Peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga itu dihadiri oleh beberapa pejabat dan pimpinan antara lain Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga (Pauzi, M.Si), Ketua DPRD Lingga (Drs. Riono), Wakil Ketua Koordinator Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri (Dr. Saipuden, M.Ag). Turut hadir dalam acara ini Ketua Komisi III DPD RI (Hardi Selamat Hood) dan beberapa pejabat Kab.  Lingga lainnya.

Acara diawali dengan tari persembahan dan pembacaan kitab suci Al-Qur’an oleh salah seorang siswi Madrasah Aliyah Singkep serta kata sambutan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga (Pauzi, M.Si), dalam sambutannya dia mengatakan Cita-cita ini sudah cukup lama diimpikan dan ingin segera diwujudkan yaitu untuk segera melahirkan sekolah tinggi dibumi bunda tanah melayu ini, hari ini kita ingin bangkitkan nama Lingga ini dengan pendidikan yaitu mendirikan STIT Lingga ini. Pendidikan di Kab. Lingga merupakan hal yang paling penting dan mendasar untuk menbangkitkan pembangunan Lingga kedepannya.

Ada 11 SLTA, 7 Madrasah, dan 5 SMK yang meluluskan lebih kurang 1500 siswa yang mana akan melanjutkan  kuliah diluar daerah, oleh karena itu kita berharap agar generasi putra-putri Lingga yang telah menamatkan sekolahnya tersebut tidak perlu jauh-jauh keluar daerah untuk menempuh perguruan tinggi karena kita sendiri telah memiliki perguruan tinggi tersebut yaitu STIT Lingga. Kenapa dibuka STIT ini, hal ini karena kita adalah bunda tanah melayu yang agamis, maka dari itu kita tingkatkan pendidikan yang agamis pula di Lingga ini, majunya STIT lingga ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan tangan dingin semua pihak terutama pemerintah,  ungkapnya lagi.

Bupati Lingga H. Alias Wello, S.IP hadir dengan mengenakan pakaian batik serta memberikan sambutan dalam bahasa melayu. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga karena di Kab. Lingga ini akan berdiri sebuah perguruan tinggi yang mana kedepannya akan membantu menunjang potensi pendidikan Lingga yang lebih maju dan diharapkan dapat terus berkembang. Beliau juga menyatakan, bagi pemerintah mendirikan sebuah perguruan tinggi bukanlah perkara mudah, apalagi dengan keadaan dan perekonomian Lingga yang sulit sekarang ini, merupakan suatu hal yang sangat berat dalam memenuhi dan membangun SDM yang berpendidikan, dengan segala keterbatasan kita. Investasi SDM lebih utama dari pada investasi ekonomi, tentunya pemerintah daerah punya kepedulian untuk membantu STIT kedepannya karena ini menyangkut masalah SDM Lingga yang diharapkan memiliki pemikiran dan wawasan yang maju dan luas untuk membangun lingga kedepannya. itu yang tepenting, ungkapnya. Beliau juga menambahkan, dia akan membuat suatu gerakan yang dinamakan gerakan peduli pendidikan Lingga bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Kita dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Jogyakarta akan membuka Sekolah Kader Desa tetapi bukan merupakan sekolah Formal melainkan informal untuk membantu meningkatkan SDM di lingga, kalau kita tidak memiliki SDM yang tinggi dan luas maka Lingga tidak akan pernah maju, kita tidak akan menjadi kab. yang besar. Beliau juga berpesan kepada segenap hadirin untuk bekerja sama dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan di Kab. Lingga ini.

Terkait kehadiran Ketua Komisi III DPD RI yaitu bapak Hardi Selamat Hood, beliau juga diberi memberikan sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa melayu itulah sesungguhnya yang jujur.  Lingga adalah satu-satunya Kabupaten yang ada di pulau Sumatra dengan tingkat kejujuran UN tertinggi dan memiliki integritas yang tinggi. Dia juga menambahkan, bahwa tidak mudah mendirikan perguruan tinggi sepanjang persyaratannya tidak dipenuhi, tapi saya menyatakan bahwa izin STIT Lingga ini adalah legal, kedepan mari kita sama-sama menjaganya.

Wakil Ketua Koordinator Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri (Dr. Saipuden, M.Ag) juga berkesempatan memberikan sambutan dan menyatakan hanya ada 2 Universitas Keagamaan yang negeri dan 31 perguruan tinggi keagamaan swasta, ketika anak tidak menempuh perguruan tinggi negeri ataupun Swasta maka akan ada kelangkaan generasi muda yang sarjana, oleh karena itu kita berharap dengan berdirinya STIT Lingga ini akan menberikan dampak positif dalam pendidikan Lingga kedepannya.

Hingga saat ini telah ada 50 orang lebih yang mendaftar menjadi mahasiswa di STIT Lingga ini, kita berharap semakin banyak generasi muda kita yan mendaftar maka semakin baik pula pendidikan Lingga Kedepannya, imbuhnya lagi(Imam/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


satu + = 5

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.