Central PLN Daik Akan Pindah ke Muasi

IMG-20170510-WA0031

KL – Karena sudah tidak layak kedudukan rumah mesin PLN Daik Lingga di jalan Istana Robat Daik Lingga, kini Pemkab Lingga sudah menyediakan lahan untuk kepindahan mesin PLN di Desa Musai Kecamatan Lingga.

Pembangunan di gardu mesin PLN yang di bangun bulan Mei lalu sekarang dalam tahap penyelesaian oleh pihak pekerja, mengingat selambat-lambatnya gardu akan di pindah pada Desember 2017 mendatang.

Juhari Naenggolan ketika di konfirmasi terkait masalah ini mengungkapkan, sekarang ini gardu dalam tahap pembangunan, dan insya allah dalam waktu tidak lama lagi akan selesai di bangun oleh pihak pemenang tender.

“Sekarang PLN tidak lagi menggunakan sistem lelang pengguanaan mesin pembangkit, PLN sudah mengambil alih, jadi di gardu itu nanti PLN tidak menggunakan pembangkit pihak ketiga, tapi mesin sendiri,” ungkap Juhari, Jumat (9/6).

Dikatakan, untuk saat ini, PLN Daik masih menggunakan pembangkit pihak ketiga dengan sistem kontrak, setelah selesai PLN menggunakan pembangkit sendiri seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Sekarang kita mengguanakan 4 pembangikit listrik, dengan kapasitas per-unit 500 KW (Kilowatt), untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN yang berada di wilayah Daik Lingga dan  sekitarnya. Sampai hari ini kita belum tahu kapan mesin PLN itu sampai ke Daik, yang pasti selambat-lambatnya tahun ini sudah kelar. PLN mendatangkan 4 unit mesin pembangkit, dengan kapasitas per-unit 500 KW,” terangnya.

Kata Juhari lagi, pembanguanan gardu mesin yang di bangun oleh pihak PLN sekarang ini 18,5 Meter x 32 Meter, yang di biayai oleh PLN sendiri, kalau menyangkut lahan, itu tanggung jawab pemerintah setempat.

“Memangun rumah mesin dibangun oleh PLN, tapi menyangkut lahan tanggung jawab daerah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemkab Lingga sedikit mengulur waktu terkait hibah lahan untuk PLN sehingga masalah ini menjadi pertimbangan pihak pemda, bahkan menjadi buah bibir masyarakat jika pemda tidak mampu menghibah lahan untuk PLN.

Untuk saat ini, centeral PLN di jalan Istana Robat sudah tidak layak lagi, karena dekat dengan komplek perkantoran pemerintah dan pemukiman warga dan sudah sehrusnya di pindah, pada akhirnya pemda jadi memindahkan central PLN ke Musai serelah melalui pertimbangan yang matang. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


6 − lima =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.