Dabo, KL – Kembali aktivitas tambang inkonvensional (TI) makan korban, kali ini yang menjadi korban adalah dua orang sekaligus, yaitu M.SANI KUSRI Alias ALEK (35), warga Kijang Ulu, Dusun I Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Prov. Sumsel, yang mengalami patah tulang iga sebelah kiri dan yang kedua adalah M. SORI (27) warga Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Prov. Sumsel. keduanya bekerja dengan Nasirun dan Nasrun, warga Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, sebagai pemiliik ponton.
Kedua Pencari timah ini di area kolong eks penambangan timah ini, bekerja di Ponton (sarana untuk mereka bekerja megambil timah) yang berlokasi di daerah Slumur Bandung Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat.
Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan dua unit ponton, setiap ponton memiliki kedalaman mencapai 10 meter, Ponton pertama, dengan pekerja tiga orang yakni, M.SORI, WINO dan RAM. Dan pada ponton kedua juga dengan pekerja tiga orang yakni, ALEK, WAHIR dan RANI.
Keronologis kejadian menurut informasi dari saksi mata mengatakan, Korban bersama rekannya sedang mencari timah dengan menggunakan ponton terapung, kedua korban bertugas di bagian bawah, untuk mengarahkan selang untuk mencari timah di area dasar kolong.
“Bersama empat rekannya yang lain korban mencari timah dengan cara menggali hingga kedalaman tiga meter, tanpa mereka sadari tanah galian bekas isapan tersebut tiba-tiba runtuh hingga menimbun keduanya, hingga kedua korban meninggal dunia,” imbuh Kapolsek Singkep Barat. Ahad (30/3).
Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Dabo untuk dilakukan visum, kedua jenazah korban rencananya akan akan dibawa ke kampung halaman mereka di desa kayu Agung Sumatra selatan dengan menggunakan Speed boat melalui jambi.
(Puspan)