Exit metting BPK RI, Bupati Harap Lingga Raih WTP

KL – Bupati Lingga Muhammad. Nizar menyambut kedatangan tim dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perwakilan Kepulauan Riau pada giat Rapat LKPD interim tahun 2021 dan Sosialisasi WBK BPK, Jum’at (25/11/2022).
Pertemuan yang dilakukan di ruang rapat kantor Bupati Lingga tersebut, merupakan pertemuan lanjutan dari kegiatan
pemeriksaan pendahuluan, terkait dengan laporan keuangan tahun 2021. Mungkin ada laporan selama sebulan, meskipun ada masukan dan laporan, mudah-mudahan tidak menghilangkan semangat dari BPK. Dengan catatan, Arahan dan masukkan dalam lanjutan nanti dapat lebih baik lagi,” kata Nizar.
Nizar cepat merespon dengan beberapa laporan, terkait pemeriksaan oleh BPK ini. Oleh karena itu dia berharap dari OPD yang diberikan peringatan pada proses pemeriksaan pendahuluan dapat segera menyelesaikan catatan-catatan dari pihak pemeriksa, pada proses lanjutan nanti.
Hal tersebut mendasar karena keinginannya, Kabupaten Lingga tetap bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dia juga berharap masukan-masukan dapat disampaikan langsung oleh tim BPK RI Kepulauan Riau kepada para OPD yang hadir pada forum.
“Kalaupun ada masukan dan Arahan untuk selanjutnya dapat disampaikan agar bisa diperbaiki kedepannya,” jelas dia.
Secara historisnya, Kabupaten Lingga pernah menerima opini WTP secara berturut-turut sejak 2018. Untuk tahun ini Bupati Lingga, Muhammad Nizar masih berharap hasil yang sama.
Sementara Kepala Perwakilan BPK RI Kepulauan Riau, Masmudi dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Lingga daerah spesial, sejak perwakilan BPK RI terbentuk di Kepulauan Riau, Kabupaten Lingga merupakan daerah pertama yang dikunjungi sejak 2007. Namun dengan rentang usia yang relatif singkat mengakui kemajuan Kabupaten Lingga pesat.
Kemajuan tersebut katakanlah, sukses dengan pengelolaan keuangan yang baik pula. Apalagi telah meraih opini WTP sebanyak 4 kali berturut-turut.
“Tentu harapannya terus berlanjut. Hasil ini tidak serta-merta, tapi butuh kerja keras dari jajaran pemerintah daerah. Dan tentu saja kami dari BPK akan menampilkan hasil, baik dari pemeriksaan sampai pada kegiatan perinci nanti,” papar dia.
Kegiatan exit metting merupakan penyampaian hasil dari pemeriksaan pendahuluan yang telah dilakukan selama 25 hari. Apa yang menjadi masukan dan permasalahan yang siginifikan, dalam proses pemeriksaan diharapkan dapat diselesaikan sambil menunggu kegiatan perinci.
“Jadi selain itu ada program Sosialisasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kami mohon dukungan semua pihak agar bisa mencapai wilayah Kepulauan Riau bebas korupsi,” kata dia. ( Rilis prokopim/ Merah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− satu = 6

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.