LINGGA, Gerak jalan 45 km yang digelar oleh pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga, pada Sabtu s/d Minggu (07-08) Oktober 2012. Yang memulai start dari lapangan Merdeka Dabo Singkep, dan Finis di Lapangan Meerdeka dabo Singkep. Panitia dianggap tak siap perbantukan tenaga medis.
Hampir setiap Pos dan Jalan beberapa peserta banyak yang jatuh pingsan. Hal ini dikarenakan jarak tempuh yang sangat saut dan kesiapan Pos Kesehatan yang minim. dari pantauan kabarlingga dilapangan, di setiap Pos tidak disediakan Pos P3K atau Pos Medis, walaupun disediakan tenaga kesehatan. Bahkan di Pos 1 yang menempuh jarak 10 km tidak disediakan ambulan, sehingga peserta yang pingsan tidak mendapat perawatan yang maksimal.
Begitu juga dengan di jalan – jalan hampir tidak ada petugas kesehatan yang patroli ataupun stand bay di setiap rute perjalanan yang ditempuh.
Menanggapi hal tersebut salah satu petugas kesehatan mengatakan, mereka kekurangan personil, selain itu koordinasi panitia dengan tim medis sendiri terbilang mendadak, sehingga tim medis sendiri tidak memiliki kesiapan yang matang. Tutur salah satu petugas yang tidak ingin disebutkan,
Padahal tim medis untuk medan yang cukup jauh ini sangat di butuhkan tenaga yang banyak, jika tim dari RSUD tidak mumpuni seharusnya panitia dapat bekerja sama dengan PMR di sekolah – sekolah atau Pramuka dari kesatuan bakti Husada yang memiliki anggota yang cukup banyak.
Sebelumnya kegiatan serupa juga digelar di Daik Lingga. Hanya saja jaraknya 5, 8 dan 17 kilometer.
Dari 125 peserta yang mengikuti kegiatan ini, terdapat 73 peserta yang sampai ke Pos satu dan sebanyak 53 peserta yang sampai ke garis finis. Gerak jalan ini dimulai pukul 10.00 WIB malam dari Lapangan Merdeka Dabo dan finish di tempat yang sama pada esok hari. Jumlah peserta yang masuk finish sekitar pukul 6:30 pagi. Kegiatan ini sendiri di buka oleh bupati Lingga H. Daria. (jfes)
