KL – Lingga, Dengan adanya kebijakan Pemerintah tentang Sertifikasi guru, sebagai penghargaan bagi guru yang mengajar lebih dari lima tahun, memberikan suatu dampak positif bagi Dunia Pendidikan kita.
Namun ironis memang yang terjadi di Lingga, dari pantauan kami menemukan beberapa Guru yang mengajar di Sekolah Negeri harus Nyambi di Sekolah swasta untuk mendapatkan jam mengajar lebih banyak, demi mencukupi persyaratan untuk mengikuti sertifikasi ini. Mereka berlomba – lomba untuk mendapatkan sertifikasi, karna tunjangan sertifikasi ini sangat besar jumlahnya.
Diakhir – akhir ini dunia Pendidikan di Lingga seperti hilang dari pemberitaan, sehingga banyak kejanggalan – kejanggalan yang terjadi tanpa pantauan masyarakat. Beberapa diantaranya tidak diakuinya Ijazah STAI untuk kenaikan pangkat guru, dan beberapa guru yang membolos sepertinya tidak terpantau oleh media dan pengawasan DPRD dan Pemerintah.
Dari beberapa kasus yang kita temui setelah melakukan wawancara dari beberapa sumber yang kami rahasiakan, di beberapa sekolah di pulau – pulau terpencil banyak guru mereka yang tidak pernah full dalam mengajar setiap minggunya, ada juga guru di sekolah Menengah dan TK yang pada tahun 2010 yang lalu pergi Kuliah di Luar Kota tanpa izin belajar dan tidak diketahui oleh dinas terkait sehingga ia mendapat tunjangan yang sama denga guru lainnya. Dan beberapa guru di sekolah Negeri yang nyambi di sekolah swasta untuk mendapatkan jam lebih, agar dapat mengikuti sertifikasi.
Apalagi akhir – akhir ini Dinas Pendidikan kita sangat sulit di temui Media, dan sangat jarang memberikan Informasi kepada media. Hal ini kita harap dapat menjadi perhatian serius bagi para Kepala Pemerintahan, DPRD dan pemantau pendidikan lainnya, apalagi menjelang Ujian Nasional ini. Karena pendidikan ialah hal yang sangat penting untuk pembangunan suatu daerah dengan Sumber daya manusia yang berkualitas. ( KL- Red)
