Mahasiswa minta KIP Paragon ditarik

Foto : Acil Mahasiswa saat mendemo di lapangan merdeka dabo singkep
Foto : AcilMahasiswa saat mendemo di lapangan merdeka dabo singkep
Foto : Acil
Mahasiswa saat mendemo di lapangan merdeka dabo singkep

Dabo, KL – Aksi demo ulang dilakukan gabungan mahasiswa yang terdiri dari forum mahasiswa singkep (FORMASI) Gabungan anak singkep (GAS) dan Kepri Hijau. Meminta kapal isap pruduksi (KIP) Paragon agar segera ditarik dari perairan desa batu berdaun, aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat.

Hal ini terlihat banyaknya masyarakat yang ikut pada aksi demo mahasiswa ini, banyak masyarakat yang hadir memberikan tanda tangan mereka pada kain putih yang telah di siapkan oleh mahasiswa. Dalam orasinya Koordinator mahasiswa, Eka A Putra, meminta agar kapal isap segera ditarik, dari lepas pantai batu berdaun.

Bacaan Lainnya

Karena apabila kapal isap tersebut mulai melakukan aktifitas maka sebagian besar laut dari pulau kando hinga kebun nyiur akan terkena dampak yakni, pencemaran limbah, Hal ini tentunya akan menganggu bagi nelayan yang mencari penghasilan dari hasil laut, sebelum hal ini terjadi kita meminta pada pada Pemkab lingga melalui instansi terkait agar dengan segera menarik kapal isap paragon dari perairan batu berdaun, Kamis (27/2) dilapangan merdeka Dabo Singkep.

Sementara itu Perwakilan dari nelayan Batu berdaun, Zamid, mengatakan, sebelumnya kami telah melakukan beberapa kali rapat dan secara sepakat kami dari nelayan batu berdaun mendukung dengan beroperasinya kapal isap timah yang akan melakukan aktifitas dilaut desa batu berdaun.

“Karena dibandingkan dengan pencemaran yang akan ditimbulkan oleh aktifitas tambang laut tidaklah seperti apa yang kita takutkan, sebab pada zaman PT. Timah masih beroperasi didabo dua buah kapal keruk beroperasi dilaut batu berdaun, namun pada saat itu para nelayan tidak dalam pekerjaannya, baik itu memancing maupun menjaring,” sebutnya.

Senada dengan Zamir, Mus Ketua masyarakat nelayan, menuturkan, memang ketika dilakukan rapat secara sepakat kita setuju dengan beraktifitasnya kapal isap lepas pantai betu berdaun, dengan beroperasinya kapal isap timah laut desa batu berdaun, tentunya ada kontribusi bagi desa kami, karena kami juga menginginkan desa kami juga maju dan berkembang seperti desa yang lainnya.

“Untuk itu kami para nelayan batu berdaun menyetujui dengan masuk kapal isap timah di desa kami,” paparnya.

(Puspan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam × = 18

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.