PAW Anggota DPRD Lingga Ahmad Nasruddin Gantikan Muhammad Nizar

KL- Setelah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri, pergantian antar waktu (PAW) Muhammad Nizar ke Ahmad Nasruddin di ruang rapat DPRD Lingga berjalan lancar. Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan agenda persemian pemberhentian dan pengangakatan pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Lingga masa jabatan 2014-2019, dipimpin Ketua Sementara DPRD Lingga H Kamaruddin Ali.

Setelah pelantikan, H Kamaruddin Ali menuturkan, PAW Muhammad Nizar ke Ahmad Nassirudin merupakan tindak lanjut dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), yang mana Muhammad Nizar dulunya menduduki Ketua DPRD Lingga Priode 2014-2019, sekarang maju sebagai Calon Wakil Bupati Lingga mendampingi H Alias Wello, yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember 2015.

“Ini tindak lanjut surat pengunduran diri Muhammad Nizar sebagai anggota DPRD. Kami dari DPRD Lingga sangat berterimakasih pada Muhammad Nizar yang selama ini secara bersama-sama menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD. Sumbangsih, baik tenaga maupun pemikiran sudah dia tuangkan untuk kemajuan Kabupaten Lingga,” ungkapnya.

Kepada anggota DPRD baru dilantik, dia menyampaikan, proses PAW merupakan tuntutan demokrasi. DPRD tetap saja memiliki tanggung jawab yang sama, sebagai fungsi pengawasan, mitra pemerintah dan penganggaran.

“Untuk anggota yang baru dilantik, saudara harusnya banyak belajar tentang undang-undang dan menjalankan fungsi DPRD. Kita juga harus menjaga pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI yang merupakan harga mati,” jelasnya.

DPRD juga berfungi, menjadi mitra pemerintah, fungsi anggaran, membuat perda serta pengawasn terhadap eksekutif, yang selama ini sering menjadi masalah. Dia juga meminta pada anggota yang baru, agar mampu mendalami tentang pengawawasan tersebut.

Jelang Pilkada Lingga pada 9 Desember 2015, supaya melahirkan pemimpin negeri, pada bupati dia berpesan supaya  melakukan pemantauan terhadap PNS biar tidak terlibat dalam  politik praktis, buat penyelenggara pemilu melakukan pengawasan jangan sampai ada kecurangan, intimidasi serta jangan sampai terjadi terpecah belah dimasyarakat.

“Kita harap pemilihan bersih akan melahirkan pimpinan yang akan mampu memajukan negeri ini. Kita DPRD memberi dorongan pada bupati serta jajarannya untuk melakukan stabilitas keamanan. Pada bupati terpilih nantinya harus bisa menjaring aspirasi masyarakat, untuk memperkokoh demokrasi yang bermartabat,” imbuhnya.

Terakhir dia berpesan, bupati terpilih harus bisa menyatukan komponen masyarakat, tidak mengedepankan arogansi, pada akhirnya menimbulkan persoalan.

Pantauan dilapangan, rapat paripurna istimewa dihadiri Pj Bupati Lingga, Sekda serta jajaran, instansi vertikal, LAM, MUI, tokoh masyarakat, kepala desa dan jajaran, serta LSM dan tokoh pemuda.( Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam − 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.