Pengusaha RRC Tinjau Lokasi Pontensial Untuk Berinvestasi di Kabupaten Lingga

KL – Masih dalam rangka kunjungan para investor dari negara sahabat asal RRC, Bupati Lingga bersama para rombongan yang baru saja usai meninjau sejumlah titik lokasi potensial investasi di pulau Singkep langsung menggelar pertemuan pada Sabtu (21/09/2019) malam.
Acara pertemuan yang dilaksanakan di gedung daerah Dabo Singkep tersebut, dihadiri oleh sejumlah Kepala dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan berbagai awak media cetak dan elektronik baik lokal, maupun nasional.
Dalam pertemuan yang digelar santai dengan suasana kekerabatan, Pemkab Lingga memaparkan sejumlah potensi investasi di Kabupaten Lingga kepada para investor yang datang tersebut, dalam hal ini diwakili oleh DR. Romi Novriadi.
Dalam slide yang beliau presentasikan tersebut, dijelaskan secara detail mengenai rencana investasi dan potensi investasi berbagai bidang yang ada di Kabupaten Lingga. Ia menjelaskan bahwa, dengan luas wilayah sebesar 45.456, 7162 Km persegi, Kabupaten Lingga memiliki banyak keistimewaan jika dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Kepri, diantaranya ada potensi tambang, lahan pertanian, perkebunan, pariwisata, bahkan hingga perikanan laut, dan perikanan darat.
Dari sekian banyak potensi yang ada di Kabupaten Lingga tersebut, Pemkab Lingga telah membuat sejumlah rencana investasi pada tahun 2019 di Kabupaten Lingga. Diantara rencana tersebut adalah Pembangunan Tambak Garam Di Pulau Sebangka; Pembangunan Industri Manufaktur di Tanjung Sebayur; Industri pengelolaan Komoditi kelapa di Marok Kecil; Budidaya udang dan ikan air payau; Industri Pengelolaan hasil perikanan di Kawasan Industri Sungai Tenam; hingga Investasi pertambangan.
Selanjutnya, selain memaparkan mengenai rencana investasi Pemkab Lingga, pada presentasi tersebut juga disampaikan mengenai sejumlah potensi investasi di berbagai bidang, yakni bidang perikanan budidaya, pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan industri.
Pada bidang perikanan budidaya, Pemkab Lingga menawarkan lebih dari 3000 hektar lahan potensial untuk diolah, yang tersebar di beberapa kecamatan yakni Lingga Timur, Selayar, Lingga Utara, Senayang, Singkep Barat dan Singkep Selatan.
Sedangkan untuk bidang pertanian, pemkab Lingga telah menyiapkan lebih kurang 1680 hektar lahan untuk kawasan pengembangan tanaman hortikultura. Kawasan tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Lingga Utara (Belungkur-Tebing-Sambau-Sungai Nona), Kecamatan Lingga, Lingga Timur (Kudung-Sungai Pinang), serta di Kecamatan Singkep Barat.
Kemudian untuk pengembangan di bidang pertanian, Pemkab Lingga telah menyediakan lebih dari 121.000 hektar yang tersebar di tiga pulau besar di Kabupaten Lingga, yakni pulau Singkep, Lingga dan Senayang.
Pemkab Lingga juga telah menyiapkan lebih dari 2900 hektar lahan untuk pengembangan di bidang peternakan yang tersebar di Kecamatan Lingga, Lingga Utara serta Kecamatan Singkep Barat.
Pemkab Lingga juga berencana untuk melakukan pengembangan potensi wisata yang ada di Kabupaten Lingga, yakni pengembangan wisata alam, pegunungan dan bahari; pengembangan wisata cagar alam; wisata budaya dan wisata mangrove. Secara parsial, keseluruhannya tersedia lahan lebih kurang 3000 hektar yang tersebar di 9 titik di Kabupaten Lingga. Untuk pengembangan dibidang ini, Pemkab Lingga masih terkendala karena belum terbangunnya aksesbilitas yang memadai, dalam artian cepat dan terjangkau, sehingga perlu fokus ekstra diwilayah ini.
Selanjutnya di bidang perindustrian, Pemkab Lingga akan melakukan pengembangan di dua kawasan, yakni di Kawasan Industri Sungai Tenam, Kecamatan Lingga seluas kurang lebih 160 Ha yang terintegrasi dengan pergudangan dan pelabuhan Sungai Tenam; serta Kawasan Industri Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat seluas kurang lebih 300 Ha yang terintegrasi dengan pergudangan dan pelabuhan Marok Tua sebagai pintu/gate Sumatera (Jambi)
Selain memaparkan mengenai ketersediaan lahan yang berpotensi untuk dikembangkan, DR. Romi juga memaparkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Pemkab Lingga dibeberapa bidang, seperti di bidang pertanian, Kabupaten Lingga memiliki potensi karet dengan total 10.319 hektar; lada sebanyak 214 hektar; kelapa hibrida 4 hektar; sagu sebanyak 3000 hektar dan gambir sebanyak 17 hektar; serta kelapa dalam sebanyak 2.993 hektar.
Selain itu juga dipaparkan mengenai potensi dibidang peternakan dan perikanan. Khusus pada bidang perikanan, saat ini yang paling berpotensi untuk dikembangkan adalah tambak udang vannamei, yang akan menghasilkan banyak keuntungan persiklus, jika benar-benar difokuskan dan dikelola.
Kemudian untuk bidang pariwisata, Kabupaten Lingga memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, diantaranya sumber air panas di Dabo Singkep; kawasan wisata Batu Ampar; Pantai Sergang; dan Pantai Batu Berdaun. Selain itu, ada juga objek wisata lain yang bisa dikembangkan diantaranya adalah Bukit Permata, Gunung Daik, Istana Damnah dan Bilik 44, Tugu Khatulistiwa, Air Terjun Resun, Kawasan Wisata Pancur, Mepar dan Benteng Bukit Cening, Desa Wisata Benan, serta Pantai Napau.
Dengan pemaparan rinci mengenai potensi-potensi pengembangan dan investasi yang tersebar di Kabupaten Lingga dan ditambah lagi dengan kunjungan langsung ke beberapa lokasi potensial, para investor yang datang ke Kabupaten Lingga ini semakin optimis dan tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Lingga.(Rilis Humas/ Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


8 − tujuh =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.