WAPAUPUN SARANA DAN PRASARANA TAK MEMADAI SD .NEG 008 DESA PEKAJANG ANAK.DIDIKNYA BERPRETASI

KL – Chaidir (38) salah seorang guru yang sudah 13 tahun mengabdikan hidupnya sebagai tenaga pendidik di SD Neg 008 di Desa pulau Pekajang, Kabupaten Lingga membantah adanya pihak yang menyebutkan bahwa SDN 008 di Pulau tersebut kualiatas pendidikannya jauh tertinggal dari sekolah lainnya yang berada di Kabupaten Lingga.
“Walau kami di Desa Pekajang yang berdekatan dengan Provensi Babel ini , namun anak-anak murid kami banyak yang berprestasi, bahkan mereka sudah ada yang meneruskan pendidikanya ke SMA
di Bangka mereka juga meraih juara, ini bertanda tingkat pendidikan di pulau Pekajang tidak bisa di pandang sebelah mata.”ujar Chadir Senin (12/11).
Diterangkan Chaidir, Meskipun sarana dan prasarana tersebut saat ini di rasakan masih sangat kurang memadai. Dirinya bersama tenaga pendidikan lainnya terus berupaya dengan segala keterbatasan yang ada. Sarana trasportasi dan komunikasi adalah faktor yang saat ini dirasa paling di butuhkan di desa yang di huni oleh 481 jiwa tersebut. Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pendidikan saat ini terus berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarana untuk pendidikan di Desa pulau pekajang.
“ sekarang ini di pulau Pekajang hanya ada sekolah SD dan SMP kalau mau sekolah SMA harus ke Dabo, Daek Kabupaten Lingga atau ke Propinsi Bangka Belitung, kalau ke Bangka sarana trasportasi laut hanya 4 jam tapi kalau ke Daek atau ke Dabo itu bisa 8 jam.”imbuhnya.
Ditegaskan pria alumni Stai-Mu Tanjungpinang ini, masyarakat Desa Pekajang saat ini sudah perduli dengan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka tidak seperti dulu, hal ini di buktikan dengan adanya beberapa orang warga Pekajang yang saat ini menguliahkan anaknya di Tanjungpinang yang berharap agar anak-anak mereka dapat menjadi orang yang berguna.
“Saat ini yang kita harapkan agar, buku-buku sekolah dari Dinas lebih banyak lagi, sebab di sana tidak ada yang jual buku sehingga kita para guru kurang refrensi dalam memberikan pelajaran terhadap anak, kami terus berupaya agar melahirkan siswa berprestasi, meskipun lokasi sekolah ini berada jauh dari Kabupaten Lingga .”imbuh pria dua orang anak ini. (tya/ Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam + = 11

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.