Akibat Pemberitaan, Wartawan ini diancam Camat

Foto : Fess Salah satu kapal dari tanjung pinang tujuan tg buton daik lingga
Foto : FessSalah satu kapal dari tanjung pinang tujuan tg buton daik lingga
Foto : Fess
Salah satu kapal dari tanjung pinang tujuan tg buton daik lingga

Lingga, KL – Camat Lingga, M Syam, menunjukkan kinerja yang tidak profesional, kecewa dengan sebuah pemberitaan, dengan gaya preman M. Syam mengancam wartawan yang memberitakan soal bus sekolah di Kecamatan Lingga yang rusak. Bukan sekedar marah namun ia juga mengancam membunuh wartawan.

Seorang wartawan dari Harian Koran Bintan News, Ian Sitanggang alias ian, mendapat ancaman akan dibunuh oleh Camat Lingga, M.Syam, ancaman yang disampaikan secara lansung oleh M Syam kepada ian, dengan mengatakan.

Bacaan Lainnya

“Kamu masih baru disini, kurang ajar kamu. Apa yang kamu tulis di koran. Kamu jangan macam-macam, nanti saya matiin kamu. Kan sudah saya bilang lagi di pesan, kenapa ditulis, “tutur Ian menirukan ancaman M Syam terhadap dirinya, senin (17/3).

Diceritakan, kemarahan berawal saat ia menulis berita bus antar jemput anak sekolah dari Tanjung Buton ke SMA/SMP Daik sekarang ini sudah 23 hari tak beroperasi membuat para pelajar terlantar di pelabuhan, hingga  para pelajar harus mencari sendidri  tumpangan untuk menuju sekolah mereka.

“Tiga kali saya menulis berita yang sama, pertama kali saya beritakan  dengan narasumber dari para pelajar, kedua kalinya dengan narasumber supir bus, dengan tenggang waktu  yang telah di janjikan oleh camat, menurutnya 3 hari lagi, namun  meleset, saya tulis lagi dengan narasumber Ketua BPD Desa Mepar, karena sudah 23 hari bus sekolah tersebut belum juga beroperasi,” terang Ian.

Ian juga menuturkan, Sebelumnya telah mengkonfirmasi ke Camat terkait bus yang belum beroperasi, saat ianya (M.Syam) mengatakan 3 hari lagi ban yang telah dipesan sampai ke Daik, namun hingga sekarang ban tersebut belum juga datang,

“Memang mereka beralasan ban bus sudah botak tak bisa di gunakan lagi, namun sudah dua puluh hari lebih belum juga ada kabar beritanya, sehingga BPD Desa Mepar mengomentarinya, karena pelajar Desa Mepar terlantar sejak bus tidak beroperasi, saat mengatakan ancamannya ian bersama Paino, wartawan Batam TV, meliput Apel 17 Hari Bulan yang dilaksanakan Pemkab Lingga setiap bulannya. Usai apel,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Muslim Tambunan, Ketua Aliansi Wartawan Lingga (AWL), menyampaikan, Ancaman yang dilakukan Camat Lingga, M Sam. Bukan lah hal yang terpuji Sebagai abdi negara Syam telah membuat tindakan yang mencemari nama baik Pemkab Lingga.

“Saya minta terkait masalah ini, Bupati Lingga H.Daria,  mempertimbangkan camat yang arogan tersebut, seharusnya sebagai pemimpin, dia bisa menjaga sikap, Muslim menegaskan, pihaknya akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. “Dalam waktu dekat kita akan buat laporan ke Polres Lingga,”  tuturnya.

(Puspan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tujuh − 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.