KL – Lingga, Tahun baru Imlek merupakan moment penting bagi masyarakat tiong hua di Seluruh Indonesia, di Kabupaten Lingga sendiri khusunya Dabo Singkep masyarakat tinghoa melaksankan imlek dengan penuh suka cita. Terlihat Tadi malam misalnya, sekitar pukul 23.30 Wib 23/01/12, terdengar suara petasan dan kembang api mewarnai bahwa akan di mulainya tahun baru Imlek. Baik di tempat – tempat Ibadah seperti Vihara dan Klenteng, maupun di rumah – rumah warga tiong hua.
Sejak H- 3 yang lalu juga terlihat arus balik dari Tanjung pinang dan Batam mulai padat. Hingga hari ini di perkirakan sekitar belasan ribu masyarakat tionghua yang ada di Singkep dan nanti malam rencananya akan ada perayaan imlek makanan vegetarian di Vihara Kumala Maitreya.
Siang ini di mulai pagi tadi juga terlihat barongsai yang merupakan ciri khas pada setiap perayaan Imlek. Barongsai yang merupakan sosok naga dan pawangnya yang dibawa oleh beberapa orang yang terlatih mengujungi rumah – rumah orang tiong hua untuk mengambil angpao, menurut kepercayaan orang china barongsai sendiri dapat membersihkan segala mala petaka yang ada di rumah atau istilah kasarnya buang sial. Setelah mendapatkan angpau barongsai menuju kerumah yang lainnya. Angpau biasanya di letakkan diatas dan didepan pintu masuk. Chincai salah satu pembawa barongsai mengatakan “ untuk setiap tahunnya kami bisa dapat jutaan rupiah dari keseluruhan rumah yang di datangi dari ratusan rumah, “ Ditanya kemana nanti angpau yang berisi uang itu di setor, ia mengatakan “ uang angpau yang dapat akan di bagi – bagikan ke pemain barongsai dan sisanya akan kita simpan di kelenteng untuk di sembahyangkan”. Di tahun naga air ini masyarakat tionghua berharap suatu keberuntungan dan kemajuan bagi mereka.
Zainul Arifin ketua Vihara Kumala Maitreya mengatakan tahun Naga air merupakan tahun keberuntungan dan tahun untuk berbagi kepada sesama mahluk hidup” .
Semoga Tahun baru Imlek 2563/ Tahun 2012 Masehi ini dapat menjadi suatu perubahan yang bermakna bagi masyarakat tionghua ( Red )