LAM LINGGA LANTIK BEBERAPA PENGURUS

LINGGA, METRO: Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga melakukan pelantikan serta peningkatan tugas pokok dan fungsi LAM Kecamatan Lingga di aula Kantor Camat Lingga, baru-baru ini. Pengukuhan oleh Ketua LAM Kabupaten Lingga H Raja Ruslan, disaksikan uspika dan tokoh agama itu berjalan penuh khidmat.

H Raja Ruslan, mengatakan, pengukuhan Ketua LAM seluruh kecamatan beserta pengurus dapat menjalankan tugas pokok, terutama mengenai adat istiadat orang melayu, serta berpegeng pada adat agar tidak terpengaruh dengan budaya luar, apa lagi Kabupaten Lingga masih terpelihara serta kental dengan adat istiadat.

Bacaan Lainnya

“LAM adalah lemabaga masyarakat, disini berkumpul orang-orang melayu berpegang adat. Melayu identik dengan islam, semua adat istiadat berpegang pada agama, jadi kita harapkan LAM dapat berpegang pada adat, karena hidup beradat membawa tuah, mari kita angkat simbol melayu agar marwah terjaga,” ajak H Raja Ruslan ditemui wartawan kemarin setelah mengukuhkan ketua dan pengurus LAM Kecamatan Lingga.

Dijelaskannya, Lingga di beri julukukan Bunda Tanah Melayu oleh penulis Melayu Serumpun tahun 1999 berarti adat harus di jaga. Melalui LAM adat dan budaya dapat di lestarikan  dan di terpelihara hingga tak lekang oleh waktu.

Lanjutnya, dilantikkannya LAM kecamatan priode 2012-2017 dapat bersama-sama menjaga marwah melayu melalui norma-norma adat dan tidak terpengaruh dalam perkembangan zaman. Adat sangat penting, orang melayu berpegang pada adat bersendi serak, sarak bersendi kitabollah.

“Perlu ditanamkan pada generasi muda, karena para pemuda menjadi generasi penerus pemegang adat di Bumi Bunda Tanah Melayu ini, jagan mudah terpengaruh pada zaman hingga adat kita ditinggalkan,” pesannya.

Di katakan Kamarul selaku ketua I LAM Kecamatan Lingga, mewakili ketua kecamatan, memegang adat suatu pekerjaan amat berat yang harus ia pangku bersama pengurus, apa lagi pengaruh perkembangan zaman sekarang ini, dan ia meminta pada pemangku adat (orang tua) agar selalu memberi masukan dan teguran karena ia beserta pengurus perlu banyak belajar.

“Ini tugas berat, pengaruh zaman kerab sekali mempengaruhi budaya kita,  kami bekerja dan berupaya berpegang pada adat. Kami telah di amanahkan mengurus adat dan budaya, untuk menjawab tantangan zaman yang serba maju. Adat kita pertahankan untuk menjawab kemajuan zaman,” ungkapnya.

Camat Lingga selaku koordinator pengukuhan LAM Kecamatan Lingga agar adat melayu selalu di jaga dan di pertahankan dan tidak terpengaruh dengan budaya luar.

“Sudah terbentuknya LAM Kecamatan Lingga,  kita dapat jalan bersama baik anak muda maupun orang tua bekrjasama dengan  pihak kecamatan  mengkoordinir nilai-nilai budaya melayu,” imbuhnya. (mrs).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat × 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.