KL – Risky sumbang medali emas pada Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar 26-28 Juli 2017.
Golongan Tsanawiyah, Muhamad Risky tampil gemilang dengan meraih medali emas pada cabang Fisika. Risky merupakan siswa MTs Negeri Lingga yang juga berasal dari Dabo Singkep, dan akan mewakili Kepri di tingkat nasional bersama utusan dari Kepri ke Jogjakarta.
Cabang Aksioma Lingga belum mampu bersaing dengan tim tangguh dari kabupaten/kota lainnya, sedangkan Kompetisi Sains Madrasah golongan Ibtidaiyah untuk cabang IPA, Lingga meraih juara 2 atas nama Encik Elsha Azila, sedangkan Matematika meraih juara 2 atas nama Mutiara Ilahi. Keduanya berasal dari Madrasay Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lingga di Dabo Singkep.
Untuk Aliyah cabang pidato Bahasa Inggris Putri Lingga juara 3 atas nama Riska siswi MA Al Barakah Singkep.
Cabang Madrasah Putri Lingga berhasil menyabet juara 3 atas nama Dina Novariana Feronika siswi MA Al Barakah Singkep. Kalau IPS Ekonomi Putri Lingga juga meraih juara 3 atas nama Nabila Alfiya Putri asal sekolah MA YPKL Daik.
Kasi Pendidikan Islam Kemenag Lingga Wan Hamzari bersyukur atas prestasi yang telah di capai anak-anak Lingga pada ajang Aksioma dan KSM di tingkat Provinsi Kepri, prestasi ini yang ada ini dapat memacu anak Lingga kedepannya.
“Ajang KSM Bidang Fisika, Muhammad Risky menyumbang medali emas untuk Lingga, dan beliau akan di mengikuti ke tingkat nasional bersama rekannya di Kepri, dan di berangkatkan pada 6 Agustus 2017, semoga peserta dari Kepri dapat berjuang dengan makaimal,” terangnya,
Dia mengaku, di ajang nasional persaingan akan ketat, namun pihaknya tetap memberi suport agar seluruh peserta dapat berkompetisi secara maksimal dan menjadikan pengalaman berharga tersebut sebagai pemacu semangat anak-anak Lingga lainnya.
“Lolosnya Muhammad Risky ke tingkat nasional, akan menjadi motivasi bagi anak-anak Lingga dalam belajar dan menuntut ilmu di sekolah,” imbuhnya.
Bagi juara 1 otomatis mewakili Provinsi Kepri ke Tingkat Nasional yang akan digelar 7-12 Agustus 2017 di Jogjakarta. Saat ini, para juara mempersiapkan diri sampai menjelang keberangkatan. Meski tidak ada pemusatan latihan lagi tapi di serahkan pada guru pendamping dan pelatih masing-masing untuk mempersiapkan ke ajang nasional, dan dapat tampil secara prima. (mrs/Red).
