Jumat, 31 Mei 2013 23:46:01
tito refra kei. ©courtesy youtube 12
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Priyo Widyanto, membenarkan peristiwa penembakan itu. Menurut dia, kedua pelaku menggunakan sepeda motor dalam aksinya. Dia mengatakan, kedua penembak itu menghampiri Tito Kei yang sedang bermain kartu itu, lantas melepaskan tembakan. Peristiwa itu terjadi secara cepat.
“Pelaku langsung turun dan menembak. Pelaku mengenakan helm dan jaket warna hitam,” ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto kepada merdeka.com, Jumat (31/5).
Selain Tito Kei, seorang tukang kopi di dekat lokasi kejadian bernama Ratim pun tewas ditembak. Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat kejadian Tito sedang bermain kartu bersama lima orang lainnya.
“Tito Kei sedang main kartu berlima di rumahnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada merdeka.com.
Menurut Priyo, setelah penembakan, kedua pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi. Sementara jasad Tito Kei dan tukang kopi itu masih terbujur di lokasi. Tidak lama kemudian, kedua jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Ananda, Bekasi, Jawa Barat. Polisi dan anggota TNI berdatangan sekitar pukul 20.00 WIB, dan berjaga-jaga di rumah duka.
Petugas keamanan Rumah Sakit Ananda, Bekasi, Barokah, mengatakan jasad Tito Kei tiba di rumah sakit itu pukul 21.30 WIB. Menurut dia, jenazah Tito Kei masih disemayamkan di ruang Unit Gawat Darurat.
Barokah mengatakan, para pendukung Tito Refra Kei pun sudah berkumpul di Rumah Sakit Ananda, Bekasi, Jawa Barat. Sampai saat ini, jenazah adik kandung John Kei masih berada di ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Ananda, Bekasi, Jawa Barat.
“Banyak pendukungnya. Sudah ramai di sini. Ada sekitar seratus orang. Beberapa anggota polisi juga sudah berjaga-jaga di Rumah Sakit Ananda,” kata Barokah, petugas keamanan RS Ananda, Bekasi, Jumat (31/5).
Menurut Priyo, Tito Kei tewas setelah kepalanya ditembus peluru. Sementara tukang kopi yang ikut tewas tertembak di wilayah dada. Sampai saat ini, kondisi rumah duka dan rumah sakit masih dipadati oleh para kerabat Tito Kei. Anggota polisi dan TNI pun bahu-membahu mengamankan lokasi itu.