LINGGA – Melalui Kelombok Fishing Festival (KFF), Desa Kelombok kembali mengangkat potensi daerahnya, dengan cara membuka lomba memancing di area laut sekitar Kelombok. Sabtu (24/11), Pulau penghasil ikan ini ramai dikunjungi masyarakat, untuk mengikuti ajang bergengsi bagi para pemancing.
Lebih kurang tujuh puluh pompong milik masyarakat dengan nomor pendaftaran menuju lokasi mancing, setelah pebukaan dan pelepasan dilakukan oleh Camat Lingga M Syam pukul 06.30 wib. Dikatakan M Syam, KFF menjadi agenda tahunan tersebut dapat mengangkat nama Desa Kelombok, sesuai dengan potensi alam laut memadai.
“Kecamatan sangat mendukung sekali KFF, melalui lomba yang diselenggarakan Desa Kelombok akan di kenal hingga keluar, hasil laut cukup baik, serta dapat mengangkat potensi desa melalui hasil laut menjadi andalan masyarakat,” ungkap M Syam.
Dikatakan Kepala Desa Kelombok Iskandar, setiap tahun KFF dilaksanakan ramai diikuti peserta, setiap pelaksanaan 200 sampai 300 kilogram berbagai jenis ikan dihasilkan melalui KFF. Hal tersebut menunjukkan potensi laut Kelombok masih bagus, hingga terumbu karang laut masih utuh dan tidak tercemar.
Iskandar juga mengatakan kala ditenui diruang kerjanya, KFF di desanya kali empat ini, mendapat bantuan dana dari Pemkab Lingga, selain dapat mempromosi desa, ia juga menunjukkan pada pemerintah bahwasannya masyarakat Desa Kelombok secara keseluruhan bekerja menyambung hidup dari potensi hasil laut yang ada.
“Memang kita tunjukkan pada pemerintah daerah, bahwasannya laut Kelombok memiliki potensi laut, adanya lomba kita buat, dapat kita tunjukkan pada pemerintah laut Kelombok memiliki karang ikan yang masih bagus, kedepan kami masayarakat agar pemerintah daerah dapat membantu agar laut kami tidak tercemar oleh limbah, terutama bouksit,” terangnya.
Di akui Iskandar, masyarakat Desa Kelombok menyekolahkan anaknya hingga berhasil dengan hasil laut yang ada. Disebutkannya, bahwasannya warga Kelombok banyak berhasil melalui pendidikan, yang semua orang tuanya bekerja sebagai nelayan untuk menyukseskan anak-anak mereka kependidikan lebih tinggi.
“Dari hasil nelayan, banyak masyarakat desa kami menduduki tempat strategis di Pemkab Lingga, serta dua orang telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lingga,semua orang tua mereka bekerja sebgai nelayan. Jadi adanya KFF, kita pinta pada pemerintah, hasil laut menentukan hidup masyarakat, pemerintah harus tahu supaya tidak ada pencemaran limbah, terutama bouksit, dilaut Kelombok,” sebutnya.
Disamping itu juga, Iskandar juga melaksanakan hiburan joged dangkung khazanah melayu, dan pagi pada hari minggu (25/11) jalan santai, dengan menyiapkan puluhan hadiah yang disediakan panitia. (mrs).